3 Tuntutan Warga ke Perusahaan Ayam Petelur Cijulang Sukabumi Belum Ada Kejelasan

Selasa 23 Mei 2023, 20:19 WIB
Audiensi warga Desa Cijulang Jampangtengah Sukabumi dengan perwakilan perusahaan ayam petelur PT Sreeya Sewu Indonesia | Foto : Rg

Audiensi warga Desa Cijulang Jampangtengah Sukabumi dengan perwakilan perusahaan ayam petelur PT Sreeya Sewu Indonesia | Foto : Rg

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi demontrasi yang dilakukan warga Desa Cijulang Kecamatan Jampangtengah kepada pihak perusahaan ayam petelur belum membuahkan hasil kesepakatan yang memuaskan. Pihak perusahaan ayam petelur PT Sreeya Sewu Indonesia tidak memberikan jawaban yang pasti terkait dengan beberapa tuntutan warga Desa Cijulang.

Diketahui, Aksi demonstrasi warga Desa Cijulang kepada pihak perusahaan ayam petelur PT Sreeya Sewu Indonesiapada Senin 22 Mei 2023 yaitu mempertanyakan soal telah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), yang dilakukan terhadap 22 karyawan yang merupakan warga Desa Cijulang dengan alasan perusahaan mengalami kerugian.

Warga Desa Cijulang juga mempertanyakan kepemilikan izin perusahaan ayam petelur PT Sreeya Sewu Indonesia, kepemilikan izin pembuatan sumur bor, dan kontribusi pihak perusahaan kepada warga sekitar atau corporate social responsibility (CSR).

"Setelah mereka melakukan orasi, pihak perusahaan menerima pendemo, untuk melakukan rapat kecil atau audensi didalam kantor, hadir juga Babinsa, Bhabinkabtimas, dan perwakilan dari warga," ucap Kepala Desa Cijulang, Jalaludin kepada Sukabumiupdate.com, Selasa (23/5/2023).

Baca Juga: 3 Parpol Besar Digosipkan Terlibat Proyek BTS Kominfo

Dalam pertemuan tersebut pihak perusahaan berjanji akan menyampaikan aspirasi warga ke direksi perusahaan, jadi tidak bisa memutuskan secara langsung. "Jadi keputusannya paling lambat pada akhir bulan Juni 2023," jelasnya.

"Pihak perusahaan akan menyampaikan dan kordinasi dengan pimpinan pusat atau direksi. Jadi warga menunggu sampai akhir bulan Juni, sesuai dengan kesepakatan pada pertemuan kemarin," imbuh Jalal.

Sebelumnya diberitakan bahwa PHK yang dilakukan terhadap 22 karyawan yang merupakan warga Desa Cijulang dengan alasan perusahaan ayam petelur PT Sreeya Sewu Indonesia mengalami kerugian. Namun warga meragukan alasan perusahaan tersebut.

"Tidak ada bukti-bukti perusahaan mengalami kebangkrutan. Mereka yang di PHK merupakan warga sekitar yang sudah bekerja 5 tahun, 10 tahun serta ada yang 15 tahun. Makanya mereka menolak PHK," kata tokoh pemuda Kampung Cimunding Ujang Iyus Yudiana (24 tahun) seperti dikutip sukabumiupdate.com, Senin (22/05/2023).

Baca Juga: Aktivis Perempuan Miftahul Janah Maju DPR RI Dapil Sukabumi, Ini Dia Profilnya

Menurut Ujang kalaupun perusahaan ayam petelur PT Sreeya Sewu Indonesia mau melakukan PHK, maka karyawan harus mendapat uang pesangon sebesar 1,7 persen atau setara Rp80 juta. “Sedangkan yang akan diberikan sama perusahaan uang pesangonnya sebesar 0,5 persen atau Rp 14 juta- Rp 15 juta," terangnya.

Selain itu, warga juga mempertanyakan mengenai izin sumur bor.

"Perusahan yang berdiri pada tahun 1997 hanya memiliki izin domisili saja, sedangkan izin perusahaan tidak ada. Begitupun dengan izin pembuatan sumur bor, yang diberikan izin pembuatan satu, namun dalam kenyataannya di lapangan ada tiga yang tidak memiliki izin," jelas Ujang.

Menurut dia kontribusi perusahaan ayam petelur PT Sreeya Sewu Indonesia ke desa hanya sebatas memberikan telur untuk konsumsi. Sementara mobil angkutan perusahaan lalu lalang melintasi jalan kabupaten dan jalan desa yang mengalami kerusakan di wilayah Desa Cijulang, namun perusahaan tidak ada kepedulian terhadap kondisi jalan.

Baca Juga: 10 Tahun, Ayep Zaki Mendirikan Forum Menata Kebaikan untuk Sukabumi

“Sedangkan dampak perusahaan terhadap lingkungan berupa debu, bau dan lalat, karena jarak kandang dengan pemukiman atau rumah warga sangat dekat, ada yang 5 meter hingga 10 meter. Kami juga menuntut rekrutmen pekerja harus ada kerjasama dengan pihak Pemdes, jangan melalui yayasan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)