Rekontruksi Paman Dibunuh Keponakan di Sukabumi, Tersangka Rencanakan Aksi Keji

Jumat 19 Mei 2023, 19:45 WIB
Rekonstruksi kasus paman dibunuh keponakan di Cibadak Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

Rekonstruksi kasus paman dibunuh keponakan di Cibadak Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Unit Reskrim Polsek Cibadak, Polres Sukabumi menggelar rekonstruksi atau reka ulang kasus pembunuhan terhadap Nano Supriatno (60 tahun) yang dilakukan keponakannya berinisial AR (48 tahun).

Diketahui, kasus paman dibunuh keponakan tersebut dilakukan tersangka di rumah korban di Kampung Babakan Anyar RT. 03/08 Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin 10 April 2023 lalu.

Tersangka AR menjalani rekonstruksi pembunuhan sebanyak 27 adegan di di Mapolsek Cibadak, Jumat (19/5/2023). Hasil rekonstruksi itu kemudian meyakinkan penyidik jika tersangka sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban.

"Dari 27 adegan rekonstruksi tersebut, terlihat jelas bagaimana tersangka AR dalam merencanakan hingga saat melakukan eksekusi pembunuhan kepada korban Nano yang tak lain adalah paman tersangka sendiri," ujar Panit I Reskrim Polsek Cibadak Ipda Asep Ruhiyat usai rekontruksi.

Baca Juga: Paman Tewas Ditusuk Keponakan di Cibadak Sukabumi, Adik Korban Syok Lalu Meninggal

Asep mengatakan, 27 adegan yang diperagakan tersangka tersebut mulai dari persiapan, saat pembunuhan, hingga melarikan diri. Berdasarkan hasil rekontruksi, terlihat tersangka secara sengaja merencanakan penusukan terhadap korban hingga meninggal dunia.

"Tersangka datang dengan membawa motor, kemudian mengetuk pintu rumah, tanpa melepaskan helm dan menutup diri dengan menggunakan penutup wajah, agar tidak dikenal," tuturnya.

"Karena pada saat penusukan dan saling cekik, tersangka tidak membuka helm. Sehingga pada saat dia datang, tersangka menggunakan helm dan penutup wajah dengan membawa senjata tajam. Sambil masuk ke dalam rumah, tersangka langsung mengarahkan pisau dapur yang dibawanya ke arah perut dan dada korban," tambahnya.

Asep menuturkan, motif tersangka melakukan aksi keji ini adalah dendam pribadi, lantaran ketika tersangka singgah ke rumah korban, sempat diusir oleh korban. Hal itu diduga akibat tersangka kerap kali meminta sesuatu kepada korban.

"Mungkin dia (tersangka) terngiang terus, terbawa sampai Bogor (rumahnya). Sehingga berasa emosi, jadi kesal aja motifnya," kata Asep.

Setelah melihat semua adegan, kini tersangka terancam pasal berlapis yaitu primer pasal 340, subsider pasal 338 dan lebih subsider pasal 351 ayat (3) KUHP tentang pembunuhan berencana yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Tersangka terancam pidana mati atau hukuman seumur hidup atau maksimal hukum penjara selama-lamanya 20 tahun," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, diduga gegara kesal sering diusir saat main ke rumah, AR nekat menikam pamannya, Nano Supriatno hingga tewas. Peristiwa berdarah itu terjadi sesaat setelah korban menyantap sahur, Senin 10 April 2023 sekitar pukul 04.15 WIB. Korban meregang nyawa setelah luka empat tusukan pisau menyayat perutnya.

Adik laki-laki korban yang berinisial TS (54 tahun) berusaha melerai pertikaian kakaknya dan terduga pelaku. Namun, TS juga meninggal dunia setelah melihat penusukan tersebut. TS diduga meninggal karena serangan jantung.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)