DP2KBP3A Tangani 21 Kasus, Begini Kabar Kekerasan Seksual di Citamiang Sukabumi

Kamis 18 Mei 2023, 11:55 WIB
Tersangka kekerasan seksual di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, berinisial OB (41 tahun) saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota pada Senin, 8 Mei 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

Tersangka kekerasan seksual di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, berinisial OB (41 tahun) saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota pada Senin, 8 Mei 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) sejak awal tahun hingga April 2023, telah menangani 21 kasus dengan jumlah korban 23 orang. Rinciannya, sembilan perempuan dan 14 anak. Ini disampaikan Kepala UPTD PPA Hendra Susanto pada 16 Mei 2023.

Mengutip website Pemkot Sukabumi, Hendra mengatakan penanganan yang dilakukan pihaknya tidak terlepas dari enam tugas pokok UPTD PPA yakni mengelola pengaduan masyarakat, penjangkauan korban, penanganan kasus, mediasi, pendampingan, dan penampungan sementara. Koordinasi lintas sektoral seperti dengan Polres Sukabumi Kota dan Dinas Sosial Kota Sukabumi juga dilakukan pihaknya dalam setiap penanganan kasus.

Hendra mencontohkan salah satu kasus yang ditangani UPTD PPA beberapa waktu terakhir adalah kekerasan seksual anak di Kecamatan Citamiang. Selain melakukan koordinasi dengan pihak terkait, UPTD PPA dalam penanganan kasus ini pun menyediakan tenaga ahli psikolog untuk mendampingi para korban. Sejauh ini, katanya, masih dilakukan upaya pendekatan kepada keluarga korban agar mereka mau menerima pendampingan UPTD PPA.

Baca Juga: Duda Predator Seks Anak di Citamiang Sukabumi Terancam 15 Tahun Penjara

“Peran utama UPTD PPA menitikberatkan pada pendampingan. Pendampingan dilakukan bukan hanya untuk korban. Salah satu contoh yang sempat ditangani adalah di Citamiang. Kita melakukan langkah sesuai SOP yaitu setelah mendapatkan informasi, kemudian berkoordinasi dengan pihak terkait di antaranya Polres Sukabumi Kota dan Dinas Sosial," kata dia.

Dijelaskan pula, pada setiap kasus, Hendra mengatakan selain memberikan pendampingan untuk pemulihan kondisi psikologis korban, UPTD PPA juga melakukan beberapa pendampingan di antaranya dalam hal pelaporan, visum, dan kesehatan.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP2KBP3A Kota Sukabumi Yani Fitriani mengatakan untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan yang melibatkan anak dan perempuan, pihaknya akan mengunjungi SMP dan SMA untuk memberikan wawasan kepada pelajar mengenai early warning system atau sistem deteksi dini terhadap perilaku kekerasan seksual.

Diketahui, kasus kekerasan seksual terbaru dilakukan duda berinisial OB (41 tahun) di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Dia diduga melakukan pencabulan terhadap lima anak yang saat kejadiannya masih di bawah umur. Kini, OB sudah ditahan di Polres Sukabumi Kota.

Sumber: Website Pemkot Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa