SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan kubik sampah menghampar di sepanjang kawasan Pantai Talanca, Loji, Simpenan, Sukabumi. Aneka macam jenis sampah plastik, sampah rumah tangga hingga ranting-ranting pohon nampak menutup keindahan permukaan pasir pantai yang tidak jauh dari kawasan PLT Palabuhanratu itu.
Salah satu warga yang berada di pantai tersebut Rahman (31) mengatakan, di sepanjang pantai Talanca tersebut memang sudah lama berserakan sampah. "Saya sudah dua kali kesini, memang pas kemaren-kemaren kesini sampah ini sudah banyak, sampai pasir pinggir pantai saja tidak kelihatan," ujarnya Rabu (17/5/2023).
Rahman berharap, pemerintah segera membersihkan tumpukan sampah di kawasan pantai Talanca Loji, agar para wisatawan saat libur akhir pekan tertarik berdatangan ke pantai Talanca Loji.
Di konfirmasi terpisah, Kepala Desa Loji, Papang Suherlan mengatakan sampah yang berada di pantai Talaca Loji akibat dari tidak seimbangnya keberadaan break water yang terdapat di dua muara, yaitu Muara Cidadap dan Muara Cimandiri.
Baca Juga: Bupati Sukabumi Tinjau Akses Pamuruyan - Kebonrandu, Pemecah Kemacetan Cibadak
Untuk Muara Cimandiri, kata Papang sudah terpasang break water, sedangkan di Muara Cidadap tidak dipasang break water. "Otomatis sampah yang berkumpul di muara cidadap tersered ke pantai," ujarnya.
Menurut Papang, pihaknya telah mengupayakan terkait permasalahan sampah di pantai Talanca dengan bersih-bersih pantai setiap tahun sekali dan bekerja sama dengan PLTU. "Katanya akan di bangun break waternya, tapi sampai saat ini belum terealisasi," imbuhnya.
Papang menjelaskan, jika dipasang break water mungkin akan berimbang sehingga sampah tidak terlalu banyak ke pinggir pantai Talanca. "Kalau dipasang break water mungkin akan sedikit pengurangan karena berimbang mungkin si sampahnya itu sendiri ketengah, tidak seperti hari ini ke sebelah sini, Sampah itu buangan dari dua sungai tadi, sudah kelaut di bawa ombak lagi akhirnya ke pinggir lagi," jelasnya.
Dari Pemdes sendiri, sambung Papang sudah mengupayakan terkait dengan masalah sampah tersebut, bahkan pihaknya berharap dengan cara melibatkan Bumdes keberadaan sampah yang saat ini jadi masalah, mungkin nanti malahan bisa jadi berkah. "Sampah-sampah termasuk kayu dan lain sebagainya diolah atau di daur ulang," tuturnya.