SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi memiliki sejumlah tempat dan bangunan yang merupakan jejak-jejak masa penjajahan. Salah satunya, sebuah terowongan di Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.
Terowongan itu berada dekat dengan Curug Cipatala, di Kampung Panumbangan RT 01/01. Di Curug Cipatala pengunjung bisa masuk terowongan yang ujungnya ada di kebun coklat.
Kepala Desa Panumbangan Lani Jaelani mengatakan terowongan itu dibangun untuk pembangkit listrik ke markas Jepang dikala masa penjajah. Sehingga ada warga yang menyebut sebagai terowongan turbin.
Baca Juga: 5 Penginapan Murah di Sukabumi di Bawah Rp300 Ribuan, Cocok Untuk Backpacker!
Menurut dia, yang membangun terowongan itu adalah masyarakat yang diperkerjakan secara Romusha. Terowongan, kata Lani dibangun dengan cara dipahat.
"Dari cerita turun temurun bahwa terowongan tersebut dibuat sama warga pribumi atau masyarakat Jampangtengah atas perintah Jepang untuk pembangkit listrik ke markas Jepang," kata Lani Jaelani kepada sukabumiupdate.com, Selasa (16/5/2023).
Menurut Lani, setelah Jepang meninggalkan Indonesia datang lagi Belanda bersama sekutu. Sehingga terowongan listrik itu dilanjutkan oleh Belanda.
Lani mengatakan ada banyak peninggalan pasa masa penjajahan Belanda dan Jepang di Desa Panumbangan. Peninggalan tersebut bisa menjadi cagar budaya. "Ada gedung penjemuran kakao yang masih digunakan, makam Belanda serta terowongan pembangkit listrik, " ujarnya.
Sementara itu, akses menuju Curug Cipatala atau terowongan tersebut cukup mudah. Apabila dari Sukabumi maka tujuan perjalanan adalah terminal Bojonglopang, Kecamatan Jampangtengah.
Dari terminal lanjutkan perjalanan ke arah SMAN 1 Jampangtengah yang berada di jalan kabupaten ruas Bojonglopang - Cimerang. Tiba di Kampung Panumbangan lanjutkan dengan jalan kaki sejuah 50 meter menuju Curug Cipatala.