Ada Sukabumi! 10 Kota dengan Perencanaan Daerah Terbaik di Indonesia 2023

Selasa 16 Mei 2023, 18:07 WIB
Ada Sukabumi! 10 Kota dengan Perencanaan Daerah Terbaik di Indonesia 2023 (Sumber : Instagram @kotasukabumi_)

Ada Sukabumi! 10 Kota dengan Perencanaan Daerah Terbaik di Indonesia 2023 (Sumber : Instagram @kotasukabumi_)

SUKABUMIUPDATE.com - Kota Sukabumi kembali mengukir prestasi di tingkat nasional dengan menyabet Juara 1 Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) Terbaik tahun 2023. Penghargaan ini didasarkan pada pencapaian Pembangunan Daerah yang telah dilakukan.

Bangga! Kota Sukabumi berhasil menjadi Juara 1 dengan Perencanaan Daerah Terbaik, mengalahkan 9 Kota lainnya di Indonesia 2023.

Lebih detail, Daftar 10 Kota dengan Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik di Indonesia 2023 tersebut, diantaranya Sukabumi, Balikpapan, Baubau, Dumai, Makassar, Metro, Pagar Alam, Palu, Payakumbuh dan Semarang.

Sukabumi Juara 1 Kota Terbaik 2023Sukabumi Juara 1, Kota dengan Perencanaan Daerah Terbaik di Indonesia 2023

Ada beberapa poin yang menjadi indikator penilaian, seperti soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi.

Adapun capaian tingkat kemiskinan, IPM dan pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi didukung oleh 15 program unggulan. Hal itu lantas menjadikan Kota Sukabumi sebagai Kota dengan Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik di Indonesia Tahun 2023.

Prestasi lain Kota Sukabumi yang juga mendukung predikat Kota dengan Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik di Indonesia adalah Opini BPK WTP 8 kali berturut-turut. Tak hanya itu, penyerapan belanja Kota Sukabumi tercatat berada di urutan ke-2 terbaik Nasional.

Konsep yag diusung Kota Sukabumi menggunakan pendekatan proses perencanaan. Yakni mellalui Youth Planer Conference dan FGD kelompok disabilitas.

Penting untuk diketahui bahwa ada hal unik, menarik dan inovatif yang turut membawa nama Sukabumi sebagai Kota dengan Perencanaan Pembangunan Daerah Terbaik di Indonesia tahun 2023. Bersama Pointtrash, Kota Sukabumi membawa program inovasi berupa "Layanan Jemput Limbah Domestik Khusus Coffee Shop dan Resto Berbasis Aplikasi".

Layanan Jemput Limbah tersebut termasuk gerakan Green Coffee. Tak hanya bermanfaat untuk lingkungan, program inovasi tersebut juga memberikan nilai ekonomi dalam bentuk rupiah.

Baca Juga: 5,81 Poin! Sukabumi Masuk Daftar Kota Paling Toleran di Indonesia Tahun 2022

Sebelumnya diberitakan, Kota Sukabumi berhasil meraih juara pertama Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Provinsi Jawa Barat sehingga mewakili Jabar di tingkat nasional.

Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah memandu acara diskusi dengan topik beragam yang disampaikan Tim Penilaian Tahap III. Topik-topik ini lalu mendapat penjelasan dan tanggapan dari peserta terkait perencanaan di Kota Sukabumi dan sejauh mana realisasi dan kebermanfaatannya.

Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah. | Foto: Dokpim Kota SukabumiKepala BAPPEDA Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Dalam diskusi tersebut hadir sejumlah pemangku kepentingan mulai SKPD, pelaku ekonomi kreatif, UMKM, organisasi profesi, perguruan tinggi, dan unsur-unsur lainnya termasuk media. Forum ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami dan Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada.

Sebagaimana idealnya evaluasi, Reni berharap dari kegiatan penilaian PPD tingkat nasional ini terkoreksi perencanaan pembangunan dan mendapat masukan perbaikan terhadap ketajaman memetakan masalah dan membuat strategi penyelesaian masalah.

Salah satu program unggulan Pemerintah Kota Sukabumi yang dibahas dalam diskusi itu adalah Danakitri. Program ini dikelola Sukabumi Creative Hub (SCH).

Sementara program unggulan lain juga tak luput dari pembahasan seperti Udunan Online, Kredit Anyelir, dan sebagainya. Termasuk skema pembangunan melalui Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)