SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Asep Japar nampak berada dalam rombongan Bupati Sukabumi dalam agenda survey dan peninjauan Jalan lingkar utara Sukabumi, yaitu ruas jalan yang menghubungkan dua Kecamatan yakni Kecamatan Kadudampit dan Kecamatan Sukabumi, Senin (15/08/2023)
Peninjauan jalan sepanjang puluhan kilometer itu disuguhi pemandangan dan udara yang sangat luar biasa. Apalagi Kadudampit hingga Selabintana merupakan kawasan yang persis berada dilereng Gunung Gede Pangrango.
Asep Japar menyampaikan bahwa ruas Jalan lingkar utara Sukabumi tersebut nantinya akan membentang sepanjang 25,4 kilometer dimulai dari Kadudampit hingga Sukalarang dengan lebar badan jalan 20 meter.
"Berdasarkan site plan pembangunan Jalan lingkar utara Sukabumi yang menghubungkan wilayah Kadudampit dengan Selabintana akan dibangun tiga buah jembatan, ketiga jembatan tersebut adalah jembatan box culvert yang akan melintasi sungai Cinumpang dengan panjang 22 meter lebar 2.5 meter, yang kedua jembatan Cilebaksiuh yang memiliki panjang 20 meter dengan lebar 7 meter, dan yang ketiga jembatan Pasirtugu dengan panjang 20 meter dan lebar 20 meter. Tentunya pembangunan jalan tersebut tidak akan sekaligus namun bertahap," jelasnya.
Baca Juga: 18 Partai Politik Daftarkan 801 Bacaleg di KPU Kabupaten Sukabumi untuk Pemilu 2024
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami seperti dikutip laman sukabumikab.go.id menyampaikan bahwa pembukaan akses jalan dilakukan untuk kepentingan masyarakat. Terutama para petani yang berada di kawasan tersebut dalam menjual hasil pertaniannya.
"Akses jalan ini bukan hanya membuka koridor utara dalam perencanaan RPJMD, namun membantu masyarakat untuk memudahkan akses transportasi dalam menjual sayuran," ujarnya.
Tak hanya itu saja, jalan ini pun dibangun untuk mendorong potensi pariwisata. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dari pariwisata dan tidak hanya mengandalkan hasil pertanian. "Sekitar jalan yang dibangun, akan dibuat tempat untuk berjualan. Baik itu sayuran ataupun makanan. Itu bisa dimanfaatkan warga Kadudampit dan Selabintana," ucapnya.
Marwan memprediksi, kawasan yang dilalui jalan tersebut akan ramai. Mengingat, jalan itu bisa menjadi alternatif dalam mengurai kemacetan dari arah Bogor menuju Cianjur. "Jalan ini dibangun juga untuk mengurai kemacetan. Termasuk alternatif pendukung, ketika tol sudah jadi. Makanya, jalan ini diprediksi akan ramai dilalui," ungkapnya.
Marwan berharap, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat ketika jalan ini sudah jadi. "Mudah-mudahan ketika semua sudah selesai, pariwisata berjalan, penghasilan masyarakat meningkat," imbuhnya.