Sulit Tertibkan Penambang, Perhutani Kucing-kucingan dengan Gurandil Pajampangan

Senin 15 Mei 2023, 15:37 WIB
Kucing-kucing dengan Gurandil, padahal Perhutani sudah melarang penambangan tanpa izin | Foto : Rg

Kucing-kucing dengan Gurandil, padahal Perhutani sudah melarang penambangan tanpa izin | Foto : Rg

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Perum Perhutani RPH Hanjuang Barat BKPH Lengkong mengaku sangat kesulitan untuk menertibkan maraknya penambang emas ilegal atau Gurandil dilahan Perum Perhutani. Belakangan telah terjadi korban seorang penambang emas ilegal (Gurandil) tewas saat melakukan aktivitas penambangan di area Perhutani Blok Cibuluh, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 13 Mei 2023 sekitar pukul 00.15 WIB.

Dari keterangan yang dihimpun, korban atau Gurandil yang merupakan warga Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi itu tewas akibat tertimbun pada saat berada di dalam lubang galian sedalam 7 meter. Korban sudah berhasil dievakuasi.

Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Hanjuang Barat, Jojon Rihana mengatakan Perum Perhutani Blok Cibuluh Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, memiliki luas 18 haktar, dengan tanaman pinus. Yang ada galiannya sekitar 3 sampai 4 haktar.

Baca Juga: Intip Harta Kekayaan Orang Nomor Satu di Kabupaten Sukabumi

"Lokasinya perbatasan dengan lahan warga, penambangan ada dilahan warga, ada juga dilahan Perhutani. Mereka menambang dilahan Perhutani diperkirakakan ada 2 mingguan," ucapnya kepada Sukabumiupdate.com, Senin (15/5/2023).

Blok Cibuluh memang diisukan emasnya banyak, ujar Jojon sehingga penambang berdatangan dari berbagai kecamatan. "Minggu minggu inilah ramainya. Mereka penambang dari mana mana yang termakan isu, bahwa disitu katanya emasnya banyak," jelasnya.

Jojon menyebutkan bahwa pihaknya sebelumnya juga sudah membubarkan kegiatan penambangan dilahan Perhutani tersebut dan memasang plang larangan. Pada waktu dibubarkan mereka pergi, kata Jojon tapi ketika pihaknya sudah tidak ada, para penambang mulai berdatangan dan masuk lagi (kucing-kucingan). Sehingga terakhir kami mendengar informasi bahwa ada korban, seorang penambang tertimbun.

"Kami sering melakukan sosialisasi, himbauan, tapi ya... itu alasan mereka perut. Disamping juga jumlah mereka yang terlalu banyak, sehingga kami kesulitan," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science19 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Februari 2025, Potensi Hujan Lebat di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 19 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 19 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sehat18 Februari 2025, 22:35 WIB

10 Dampak Berbahaya Paparan Berlebih Sinar Matahari, Salah Satunya Memicu Masalah Penglihatan

Paparan sinar matahari yang tidak terkendali dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius pada kulit dan kesehatan secara keseluruhan.
Ilustrasi dampak berbahaya akibat paparan sinar matahari berlebih (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi18 Februari 2025, 22:26 WIB

Jalan Sudajaya Hilir Kota Sukabumi Sempat Terendam Banjir Setinggi 50 Cm, Ini Biang Keroknya

Banjir di Jalan Sudajaya Hilir Kota Sukabumi saat hujan deras dipicu saluran air tersumbat sampah. Ketinggian air saat itu mencapai 50 centimeter.
Banjir sempat merendam jalan Sudajaya Hilir Kota Sukabumi. Petugas BPBD kemudian mengungkap penyebabnya. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan18 Februari 2025, 22:20 WIB

Kulit Mengelupas Karena Terbakar Matahari: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan

Kulit terbakar matahari mungkin tampak sepele, tetapi dampaknya bisa lebih serius daripada yang Anda pikirkan.
Ilustrasi kulit mengelupas akibat terbakar matahari (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi18 Februari 2025, 21:36 WIB

Ponpes di Warudoyong Sukabumi Kebakaran Akibat Korsleting, Asrama Santri Hangus

Tak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran Ponpes di Warudoyong Sukabumi ini. Mengingat saat kejadian kondisi ruangan dalam keadaan kosong.
Kondisi asrama santri di Ponpes Al-Qostholani, Warudoyong Kota Sukabumi saat terbakar. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Food & Travel18 Februari 2025, 21:17 WIB

5 Resep Olahan Telur untuk Sarapan Hangat di Musim Dingin

telur adalah salah satu makanan utama yang membantu meningkatkan kadar ini dan membuat Anda merasa hangat!
Ilustrasi olahan telur untuk sarapan (Sumber : pexels.com/@Foodie Factor) (Sumber : pexels.com)
Sukabumi18 Februari 2025, 20:53 WIB

Diguyur Hujan, Perayaan Cap Go Meh 2025 di Kota Sukabumi Tetap Berlangsung Meriah

Hujan tak menyurutkan antusias masyarakat untuk menyaksikan perayaan Cap Go Meh 2025 di Kota Sukabumi.
Momen perayaan Cap Go Meh tahun 2025 di Jalan Pajagalan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Selasa (18/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Life18 Februari 2025, 20:25 WIB

4 Tips Efektif untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Anak Salah Satunya Kurangi Stres

Tidur yang berkualitas sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi tips efektif meningkatkan kualitas tidur anak (Sumber: pexels.com/@RDNE Stock Project)
Sukabumi18 Februari 2025, 20:03 WIB

Hujan Deras Picu Longsor di 2 Titik Kabupaten Sukabumi, Sejumlah Rumah Terancam

BPBD Kabupaten Sukabumi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
TPT longsor di Kampung Legoknyenang RT 06 RW 10 Desa Cibolang Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Selasa (18/2/2025) sore. (Sumber Foto: P2BK Gunungguruh)
Film18 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea My Dearest Nemesis, Cerita Romantis Komedi Atasan dan Bawahan

Drama korea My Dearest Nemesis ini akan memperlihatkan chemistry Choi Hyun Wook dan Moon Ga Young sebagai musuh sampai akhirnya secara perlahan-lahan muncul perasaan saling menyukai.
Sinopsis Drama Korea My Dearest Nemesis, Cerita Romantis Komedi Atasan dan Bawahan (Sumber : Instagram/@tvn_drama)