SUKABUMIUPDATE.com - Aksi wanita berdaster yang sigap mengawal hingga membukakan jalan bagi ambulans yang terjebak kemacetan di daerah Bagbagan, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, viral di media sosial.
Wanita itu bernama Mawar Ratih Prilia (25 tahun), seorang ibu rumah tangga yang tinggal warga Kampung Leuwigadog, RT 13/06, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
Karena aksinya itu, Mawar didatangi pihak kepolisian pada Minggu (14/5/2023). Tujuannya menyampaikan apresiasi sekaligus menyerahkan reward bagi Mawar.
Baca Juga: Lulusan Paket C, Pria Sukabumi Ini Buktikan Mampu Jadi Pengusaha Sukses di Usia Muda
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede melalui kepala unit keamanan dan keselamatan Satlantas IPDA Pready menyatakan Mawar diberi reward berupa helm. Kedatangan polisi juga untuk mensosialisasikan tentang keselamatan berkendara. Sebab pada saat mengawal ambulans, Mawar berkendara menggunakan motor namun tak memakai helm.
Menurut Pready, yang dilakukan oleh Mawar itu merupakan hal positif namun harus menggunakan alat keselamatan berkendara dalam hal ini helm dan perlengkapan lainnya.
"Positif, makanya di kasih reward helm, karena kita lihat dalam video viral si ibu tidak menggunakan helm," bebernya.
Baca Juga: Kabar Baru Bukit Algoritma Sukabumi di Tengah Kasus Korupsi yang Menjerat PT AMKA
Pready menyatakan Mawar memang mengawal ambulance sampai di daerah Bagbagan. Adapun arus lalu lintas pada saat itu diberlakukan one way. "Dan saat itu kami personel pos gatur langsung membukakan palang untuk ambulans mengarah ke daerah Cibadak," ujarnya.
Sementara itu, Mawar Ratih Prilia mengungkapkan kaget saat polisi datang ke rumahnya. Mawar tidak menyangka aksinya akan viral hingga mendapatkan penghargaan dari Kapolres.
Mawar menyatakan aksi mengawal ambulans yang viral itu terjadi pada Minggu,30 April 2023. Saat itu dia keluar rumah menggunakan motor dengan tujuan hendak belanja ke salah satu minimarket di simpang tiga Bagbagan.
Baca Juga: Deretan Misteri Gunung Gede Pangrango, Hulu Wano na Pakuan
Saat berada di Simpang tiga Loji, dia mendengar suara sirine ambulans yang menggambarkan darurat. Secara refleks dia menyusul mendahului dan membuka jalan untuk ambulans hingga simpang Bagbagan.
"Saya gak ada niatan ngawal ambulans, cuman niat saya untuk menyelamatkan nyawa pasien, saat itu kondisi arus lalin memang sangat macet, banyak kendaraan. Alhamdulillah saya selama tiga tahun apa empat tahun ikut touring dan ikut komunitas motor,"ungkapnya.