2 Lokasi Tambang Terbengkalai, Perumda ATE Bantah Alami Kebangkrutan

Selasa 09 Mei 2023, 22:52 WIB
Kantor Perumda ATE kabupaten Sukabumi. Jl. KH Ahmad Sanusi No 31 Gunungpuyuh Kota Sukabumi | Foto : Awal

Kantor Perumda ATE kabupaten Sukabumi. Jl. KH Ahmad Sanusi No 31 Gunungpuyuh Kota Sukabumi | Foto : Awal

SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan Umum Daerah Aneka Tambang dan Energi (Perumda ATE) Kabupaten Sukabumi diketahui memiliki proyek penambangan Batu Gamping di Padabeunghar Kecamatan Jampangtengah dan Pasir Besi di Kecamatan Tegalbuleud. Dua proyek penambangan tersebut setidaknya terlihat penampakannya sejak beberapa tahun lalu.

Namun dari penelusuran lapangan, tambang Batu Gamping di Kecamatan Jampangtengah dengan luas sekira 12 Hektar tersebut kini sudah tidak terlihat aktivitas penambangan. Hanya terlihat bangunan Mes dan bekas penambangan yang terkesan lama tidak terjamah.

Dari keterangan yang didapat sukabumiupdate.com diketahui bahwa Perumda ATE sempat melakukan aktivitas penambangan Batu Gamping. Namun kemudian terhenti tanpa alasan yang tidak diketahui.

"Sempat melakukan aktivitas kurang lebih tiga tahun. Setelah itu tidak ada kegiatan, Kesininya kami tidak terlalu memperhatikan, apakah ada kegiatan atau tidaknya di lahan tambang dengan luas sekitar 11 - 12 haktar itu. Kami hanya tahu, bahwa Perumda ATE sudah tidak melakukan aktivitas, adapun alasannya apakah karena kolep atau hal lain tidak tahu pasti dan sekarang katanya sudah digarap oleh PT. Marunda," beber Hendrik kepala Desa Padabeunghar kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (6/5/2023).

Baca Juga: Sekda Ade Suryaman Pimpin Rapat Persiapan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-153

Kemudian masalah lahan tambangnya pun kami tidak tahu, yang jelas Perumda ATE sudah memiliki lahan tambang di blok Ciburial, Desa Padabeunghar. "Proses kepemilikan lahan juga tidak tahu, karena setahu saya tidak ada pembebasan lahan atau jual beli lahan sama warga," imbuhnya.

Hal yang sama juga terjadi pada aktivitas penambangan Pasir Besi yang dilakukan Perumda ATE Kabupaten Sukabumi. Penambangan Pasir Besi yang sudah dimulai sejak tahun 2014 itu hanya berjalan kurang lebih 3 tahun. Bahkan berikutnya terdengar konflik antara pihak yang bekerjasama dengan Perumda ATE yakni PT Mehad Interbuana dengan PT Sumber Suryadaya Prima (SSP) terkait klaim kepemilikan IUP.

"Dulu Perumda ATE membeli lahan dari warga dengan luas sekitar 35 hektar yang kebanyakan berupa lahan pesawahan dekat Sungai Ciparanje. Sedangkan lokasi tambangnya di pesisir pantai. Kemudian Perumda ATE melakukan kerjasama dengan PT Mehad Interbuana untuk penambangannya, hingga saat ini hasil pertambangannya masih ada," ungkap Sekertaris Desa Tegalbuleud, Romansyah kepada sukabumiupdate.com, Senin (08/05/2023).

Namun, setelah berjalan 2 atau 3 tahun PT Mehad digugat oleh PT Sumber Suryadaya Prima (SSP) karena melakukan penambangan diatas IUP PT Sumber Suryadaya Prima.

Baca Juga: Somasi PT Wilton Wahana Indonesia, Warga Ungkit Perjanjian 4 Tahun Lalu

"Berdasarkan IUP ekploitasi yang terbit tahun 2009, lokasi tersebut ada pada IUP PT SSP bukan pada IUP Perumda ATE. Akhirnya penambangan dihentikan dan sampai saat ini PT Mehad maupun Perumda ATE tidak bisa membawa pasir besi tersebut. Keseluruhan ada 7 tempat pengumpulan konsentrat dari Kampung Benteng sampai Muara Cibuni," tambah Romansyah.

Sukabumiupdate.com mencoba mencari penjelasan kepada pimpinan perusahaan plat merah tersebut dengan mendatangi kantornya yang beralamat di Jl KH Ahmad Sanusi No. 31 Kota Sukabumi. Namun, sangat disayangkan Direktur Utama Perumda ATE, Neng Komalasari yang terlihat ada di kantor tidak bisa menerima sukabumiupdate.com dengan alasan sedang sibuk menerima tamu.

Kemudian, sukabumiupdate.com diperkenankan berbincang dengan salah seorang yang mengenalkan dirinya sebagai Heri Hermawan dengan jabatan staf ahli pada Perumda ATE Kabupaten Sukabumi.

Terkait dengan kedua proyek tersebut, menurut Heri sebetulnya tidak dalam keadaan bangkrut. Untuk penambangan Batu Gamping sendiri justru baru mau mulai, karena pada November tahun 2022 baru dilakukan sosialisasi persiapan bahwa Perumda ATE akan memulai tambang.

Baca Juga: Ayep Zaki Ajak Alumni STN 2 Sukabumi untuk Menata Kebaikan

"Waktu itu kita kumpulkan semua masyarakat, camat, babinsa semua hadir dan kita sampaikan bahwa kita akan mulai memaksimalkan potensi yang dulu terbengkalai, dan alhamdulillah dapat respon positif dari masyarakat dan pemerintah setempat," ujar Heri, Selasa (09/05/2023).

Menurut Heri, Perumda ATE sudah kerjasama untuk memulai kegiatan persiapan pertambangan, persiapan itu sampai sebelum puasa itu dilakukan pembuatan jalan tambang, pembuatan Mes, lalu pembebasan sebagian lahan untuk Mes.

"Kenapa terhenti karena waktu itu mau masuk bulan puasa, kita pikir bulan puasa tidak efektif untuk kerja makanya dihentikan dulu hingga hari ini, dan kebetulan juga mitra kerja kita sedang ada kegiatan yang harus dikerjakan dan mendesak, jadi kegiatan ini kita tunda sementara bukan berarti di hentikan dan insyaalloh dalam waktu dekat ini akan kita lanjutkan kembali," paparnya.

Selanjutnya, kata Heri bahwa pihaknya mengakui adanya kendala dalam permodalan. Namun pihaknya tetap berupaya maksimal penambangan Batu Gamping di Padabeunghar tersebut bisa menjadi triger.

Baca Juga: Reses di Jampangkulon, Anggota DPRD Sukabumi Anwar Sadad Terima Keluhan Soal Sarana Umum

Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri membantah isu bahwa Perusahaan Umum Daerah Aneka Tambang dan Energi (Perumda ATE) Kabupaten Sukabumi tengah dilanda kebangkrutan.

Menurut dia, saat ini Perumda ATE sedang melakukan pembenahan baik dari sistem administrasi atau pun manajemen serta teknis pengelolaan tambang, sehingga Perumda ATE kedepannya betul-betul perusahaan yang sehat dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Saya menganggap bahwa Perumda ATE malah luar biasa, karena Perumda ATE menjalankan perusahaan daerah dengan tidak menggunakan anggaran penyertaan modal tahun 2022 dan 2023," ujar pria yang akrab disapa Bima tersebut kepada sukabumiupdate.com, Selasa (9/5/2023).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa