Kades Lengkong Sukabumi: HGU PT Nagawarna Dalam Proses Perpanjangan

Selasa 09 Mei 2023, 16:04 WIB
Pengukuran untuk pembangunan embung di Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Embung dibangun di lahan desa dan sebagian dilahan eks HGU PT Nagawarna. (Sumber : Istimewa)

Pengukuran untuk pembangunan embung di Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Embung dibangun di lahan desa dan sebagian dilahan eks HGU PT Nagawarna. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Manajeman baru PT Nagawarna di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi saat ini sedang memproses perpanjangan HGU

Hal diungkapkan Kepala Desa Lengkong, Sulaeman menanggapi adanya aktivitas di lahan eks HGU PT Nagawarna. "[sedang] Proses untuk perpanjangan [HGU]," kata Sulaeman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (9/5/2023). 

Sulaeman menyatakan aktivitas di lahan eks HGU PT Nagawarna itu merupakan bagian dari pembenahan lahan tersebut, berupa pembuatan jalan. 

Baca Juga: Waswas, Petani Pertanyakan Izin Aktivitas Alat Berat di Lahan Eks HGU Nagawarna Lengkong Sukabumi

Lebih lanjut Sulaeman menyatakan total petani penggarap eks HGU itu sebanyak 200 orang. Menurut dia, mereka telah mengumpulkan petani penggarap dan yang hadir sebanyak 150 orang. Penggarap, kata Sulaeman tidak merasa terganggu dengan aktivitas itu.

Dia pun heran dengan kabar bahwa yang menyebutkan adanya aktivitas di eks HGU maka penggarap akan terusir. 

Menurut dia manajeman PT Nagawarna yang sekarang berkomitmen membantu masyarakat desa, seperti akan membuatkan embung air yang bisa menampung air dari mata air. 

"Sekarang akan dibuatkan embung dan sudah diukur, hari Minggu saya mengukur. Embung dibangun di lahan desa sebagian mungkin masuk lahan perkebunan," katanya.

Baca Juga: Lahan HGU Belum Jelas, PT Bumiloka Swakarya di Sukabumi Tunggak Upah Buruh 

Air dari embung nanti dialirkan untuk kebutuhan siswa sebuah SMA kemudian ke warga di 3 RT yang berada berbatasan langsung dengan lahan perkebunan. "Air dari embung juga dipakai untuk menyiram tamanan," ujarnya.

Mengenai aturan apabila memperpanjang HGU mesti melepas 20 persen lahan untuk fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum), Sulaeman menyatakan PT Nagawarna sudah siap dengan hal itu. "Mereka siap mengeluarkan 20 persen untuk fasos dan fasum," ujarnya.

Selain itu perusahaan juga menghibahkan lahan seluas 2.100 meter untuk pembangunan madrasah. "Kampung yang berbatasan dengan perkebunan itu Kampung Cipeleting, tak ada lagi," ujarnya.

Sulaeman mengungkapkan antara manajeman PT Nagawarna baru dengan manajeman PT Nagawarna lama memiliki perbedaan soal aturan.

Menurut dia manajeman PT Nagawarna lama menerapkan aturan yang begitu ketat sehingga mengambil rumput pun tidak boleh. "Saat ini [mengambil rumput] bebas, memanam juga bebas," ujarnya.

HGU PT Nagawarna itu habis pada 2011 lalu. Setelah habis, maka lahan itu terbengkalai. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)