SUKABUMIUPDATE.com - Pengunjung taman di Masjid Agung Kota Sukabumi dikagetkan dengan adanya suara bising yang diduga berasal dari sebuah tower provider di yang berdiri sekitar taman masjid tersebut. Rabu (3/5/2023)
Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com di lokasi pada pukul 11:30 WIB, para pengunjung Masjid Agung Kota Sukabumi yang pada saat itu sedang duduk santai di area taman dikagetkan dengan kemunculan suara tersebut, bahkan ada sebagian pengguna jalan yang berhenti untuk sekedar memastikan sumber suara tersebut
Suara bising itu terdengar seperti suara pesawat Helikopter yang hendak mendarat, selain itu suara tersebut masih terdengar hngga jarak 100 meter dari sumber suara.
Wina Winarti (32) seorang pengunjung yang hendak pergi ke Masjid Agung untuk solat Dzuhur mengatakan dirinya heran ada suara berisik di sekitar Masjid.
Baca Juga: Walikota Sukabumi Sambut Kunker Kapolda Jabar: Persiapan Pengaman Pemilu 2024
"Iya, gatau dari mana, berisik juga kayanya dari situ (menunjuk tower)" ujar Wina kepada sukabumiupdate.com di lokasi pada Rabu (3/5/2023).
Selain itu, Wina juga menerangkan bahwa dirinya kaget dan khawatir dengan suara tersebut "ya kaget, ada suara aneh gitu, takutnya ada apa-apa" sambung dia.
Hal yang sama pernah terjadi pada pertengahan tahun 2022. Saat itu warga di Alun-alun Kota Sukabumi dibuat panik akibat suara gemuruh yang tiba-tiba terdengar kencang pada Kamis siang tadi, 7 Juli 2022. Suara diduga berasal dari tower provider yang berada di dekat gapura alun-alun.
Lilis (64 tahun) pedagang kopi seduh di Alun-alun Kota Sukabumi, mengatakan suara gemuruh itu sudah terdengar dari pukul 10.00 WIB. "Seperti suara kaleng, gemuruh berisik. Biasanya nggak ada suara gitu baru hari ini. ," kata Lilis seperti dikutip sukabumiupdate.com, Kamis (7/7/2022).
Baca Juga: Suara Anak Muda, Alasan Gerakan Milenial Sukabumi Dukung Fikri Abdul Aziz ke Senayan
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, Sony Hermanto setelah dikonfirmasi mengatakan bahwa tower tersebut milik Bali Tower, dia juga mengatakan pihaknya telah mengirim surat kepada perusahaan tersebut
"Milik Bali Tower, dan kami sudah mengirim surat, saat ini baru yang di Gedung Juang saja yang dicabut," ujar Sony.