SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan kegiatan halal bihalal, di villa Ziea, Jalan Sukakersa, Kecamatan Parakansalak, Rabu (3/5/2023). Tak hanya sebagai ajang silaturahmi, momen tersebut dimanfaatkan Apdesi untuk menyampaikan berbagai hal terkait pemerintahan desa kepada DPRD Kabupaten Sukabumi.
Selain para kepala desa yang tergabung dalam Apdesi, acara ini juga mengundang DPRD, unsur pemerintahan tingkat Kabupaten Sukabumi hingga para pimpinan partai politik.
Dari lembaga legislatif nampak Ketua DPRD Kabupaten Suk abumi Yudha Sukmagara didampingi Wakil Ketua DPRD Sodikin dan Wakil Ketua DPRD Yudi Suryadikrama kemudian Ketua Komisi IV DPRD Hera Iskandar. Sedangkan dari unsur pemerintahan diwakili Kepala Dinas DPMD Kabupaten Sukabumi Gun Gun Gunardi dan Camat Parakansalak Agung Gunawan.
Baca Juga: Tempat Wisata Baru di Sukabumi Ini Suguhkan Suasana Eropa, Ramai Diserbu Pengunjung
Ketua DPC Apdesi Kabupaten Sukabumi Deden Deni Wahyudin menyatakan dengan diundangnya pimpinan parpol dan lembaga legislatif, bukan berarti Halal Bihalal ini menjadi sebuah panggung politik.
Menurut Deden, tujuan pimpinan parpol dan lembaga legislatif sengaja diundang dalam kegiatan ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana perhatiannya terhadap pemerintah desa.
Ketua DPC Apdesi Kabupaten Sukabumi Deden Deni Wahyudin.
“Bagaimana Kabupaten Sukabumi kalau memang para petinggi partai politik dan anggota legislatif tidak memperhatikan desa? Saya yakin visi dan misi mereka sama dengan Apdesi Kabupaten Sukabumi. Intinya ingin memajukan desa, ingin mensejahterakan desa dan juga ingin Kabupaten Sukabumi lebih baik,” ujarnya.
Baca Juga: Tas Berisi Uang Rp 350 Juta Dibawa Kabur Maling di Warung Bakso Parungkuda Sukabumi
“Apabila kolaborasi terjalin antara partai politik, legislatif, pemerintahan Kabupaten Sukabumi, Apdesi, para kepala desa, saya yakin kedepan Kabupaten Sukabumi akan lebih baik akan lebih maju,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Apdesi juga menyinggung anggaran pemerintahan desa.
Deden mengungkapkan anggaran operasional pemerintah desa tak besar yaitu Rp 1 juta hingga Rp 2 juta untuk 1 tahun dari ADD. Kendati demikian, roda pemerintahan desa tetap bisa berjalan.
“Secara logika kita hitung, Rp 1 juta atau Rp 2 juta cukup tidak untuk melaksanakan roda pemerintahan. Kayaknya untuk kertas HVS saja tidak cukup,” ujarnya.
Baca Juga: Penampakan Exit Tol Parungkuda, Merah Menghitam ke Arah Sukabumi
Deden pun mengungkapkan alasan roda pemerintahan desa tetap berjalan kendati anggaran operasional yang hanya Rp 1 juta hingga Rp 2 juta itu.
“Karena semangat desa untuk tetap berjuang mensejahterakan masyarakat, karena semangat desa untuk tetap berjuang memajukan Kabupaten Sukabumi. Kita tidak melihat anggaran operasional yang sekarang,” ujarnya.
Sehingga Apdesi berharap APBD Kabupaten Sukabumi meningkatkan lagi.
Baca Juga: Buruan Daftar, Pemkot Sukabumi Cari Wirausaha Baru Lewat Program Ini
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sodikin mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurut dia, dalam momen halal bihalal itu terlihat para kepala desa saling mensupport kemajuan. "Sangat positif, bisa saling menguatkan tali silaturahmi serta berbagi informasi," ujarnya.
Legislatif juga menyerap hal-hal yang disampaikan para kepala desa terkait pemerintahan desa. Insya Allah sebagai bahan yang bisa disinergikan dengan tugas dan kewenangan DPRD," ujarnya.