Sikota Positif, Cara Disdikbud Sukabumi Cegah Konflik Antarpelajar Gegara Berkata Kasar

Selasa 02 Mei 2023, 17:58 WIB
Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Hasan Asari. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Hasan Asari. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Hasan Asari mengatakan kenakalan remaja utamanya konflik antarpelajar disebabkan oleh ujaran-ujaran yang tidak terlalu baik atau dengan Kosa Kata kasar.

Oleh karena itu untuk mencegahnya, Hasan menyebut pihaknya berinovasi membuat gerakan Sikota Positif atau Sejuta Literasi Kosa Kata Positif yang ditujukan kepada pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Hal ini disampaikan Hasan usai menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 yang diselenggarakan di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Selasa (2/5/2023). Dalam acara tersebut, program Sikota Positif turut dilaunching Disdikbud Kota Sukabumi bersama Pemerintah Kota Sukabumi.

"Beberapa permasalahan pendidikan, anak-anak konflik itu akibat dari ujaran-ujaran yang memang tidak terlalu baik atau dengan kosakata-kosakata kasar, oleh karena itu hari ini kita membuat gerakan Sikota Positif yang akan menjadi gerakan masif di ruang-ruang kelas dengan harapan gerakan tersebut akan berdampak secara psikologis terhadap siswa," ujar Hasan kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Hardiknas, Disdikbud dan Pemkot Sukabumi Launcing Sejuta Literasi Kosa Kata Positif

Dalam penerapan Sikota Positif, lanjut Hasan, nantinya akan dilakukan oleh setiap sekolah yang ada di lingkungan Disdikbud Kota Sukabumi dengan cara membiasakan siswa untuk berkosakata yang baik di ruang-ruang kelas setiap paginya.

"Setelah tadi dilaunchingkan pada upacara Hardiknas, jadi dalam setiap pagi mereka (siswa) akan dibiasakan dengan kata-kata yang baik tentang hormat kepada orangtua, menghargai sesama dan diungkapkan terus menerus," tuturnya.

Selain itu, Hasan juga mengatakan bahwa inovasi tersebut akan mulai diterapkan setelah adanya sosialisasi kepada setiap sekolah yang akan dilakukan dalam acara Halal Bihalal bersama para kepala sekolah, Rabu (3/5/2023).

"Konsepnya sudah dibuatkan dan akan mulai disosialisasikan kepada setiap sekolah, besok sekaligus Halal Bihalal di kantor disdik," tutupnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay