SUKABUMIUPDATE.com - Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak akan kembali ditutup setelah dibuka fungsional untuk mendukung arus mudik dan balik lebaran. Tol Bocimi seksi 2 itu dibuka sejak 15 April 2023 dan akan ditutup pada hari ini, Senin (1/5/2023).
Humas PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Edi Abas menyatakan, tol akan ditutup pada pukul 17.00 WIB. Kendati demikian, penutupan tersebut melihat dari situasi arus lalu lintas.
Menurut dia, apabila kendaraan masih padat, biasanya akan ada penambahan waktu.
Baca Juga: Anak Simpang Parungkuda, Nama Bayi yang Lahir di Pintu Tol Bocimi Seksi 2 Sukabumi
"Jadi untuk jam ditutupnya kita bisa melihat kondisi arus lalu lintas nanti malam, mungkin kalau sekiranya padat dari pihak kepolisian biasanya minta tambahan waktu ke bagian operasional, yakni Trans Jabar Tol (TJT)," kata Edi.
Menurut Edi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melanjutkan pekerjaan pembangunan Tol Bocimi Seksi 2 yang saat ini masuk tahap finishing.
Edi menuturkan apabila seluruh pekerjaan rampung maka tol Bocimi dapat dibuka sebagai tol operasional. Adapun rampungnya tahap finishing tol Bocimi Seksi 2 diperkirakan satu bulan lebih. "Jadi pada bulan Juni kayaknya sudah kelar semua," ujarnya.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Tol Bocimi Seksi 2 Jalur Sukabumi ke Jakarta Dibuka Hingga Malam
Mengenai Tol Bocimi seksi 3 ruas Cibadak - Sukabumi Barat (Cibolang), Edi menyatakan belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan pelaksanaan pekerjaannya dimulai.
Dia berharap tol Bocimi Seksi 3 dapat dimulai usai seksi 2 rampung. "Untuk seksi 3 semoga saja langsung dilanjutkan tanpa ada jeda waktu, soalnya seksi 2 belum bisa menangani sepenuhnya masalah kemacetan di Sukabumi," tuturnya.
Perbedaan Tol Fungsional dan Tol Operasional
Tol Bocimi Seksi 2 merupakan salah satu satu tol fungsional pada Lebaran 2023. Lalu apa sebenarnya tol fungsional itu.
Kementrian PUPR menyatakan bahwa tol fungsional adalah ruas jalan tol yang belum sepenuhnya jadi, sehingga belum ada pengenaan tarif bagi kendaraan yg melintas. Walaupun belum jadi, secara fungsi, ruas jalan sudah bisa digunakan untuk kendaraan. Sehingga tidak bisa disebut jalur darurat.
Adapun jalan tol operasional adalah jalan tol yang sepenuhnya jadi. Jalan tol ini juga sudah memiliki berbagai infrastruktur pendukung, seperti rest area hingga rambu-rambu lalu lintas, dan karena sudah beroperasi penuh, maka ada pengenaan tarif bagi kendaraan yang melintas.