SUKABUMIUPDATE.com - Kecelakaan dialami pengendara motor di Jalan Raya Sukabumi - Cianjur, Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Dalam kejadian ini dikabarkan 2 orang tercebur Sungai Cipetir yang berada tak jauh dari Auto 2000 pada hari Kamis 20 April 023 lalu sekira pukul 14.28 WIB.
Ketika itu motor matik bernomor polisi F 6872 OS melaju dari arah Cianjur menuju Sukabumi dan ketika tiba di jembatan Cipetir, diduga motor itu terpelanting dan tersangkut di pipa-pipa besi di atas sungai. Sedangkan 2 orang pria yang merupakan pengemudi dan penumpang motor masuk sungai dan hanyut ke aliran sungai.
Warga di sekitar lokasi kecelakaan, Hendri Mulyana (35 tahun) menyatakan tak tahu pasti kronologis kecelakaan tersebut. Menurut dia, ketika hendak salat mendengar suara seperti sedang terjadi kecelakaan, setelah diperiksa terlihat motor menggantung di pipa PDAM yang ada di jembatan tersebut.
Namun Hendri tak melihat orang disana. "Di jalan ga ada orang, waduh jangan-jangan ke bawah sungai (hanyut), akhirnya saya nyuruh anak-anak melihat ke sungai," ujar Hendri kepada awak media.
Berikut ini adalah proses pencarian korban selama 8 hari, terhitung sejak hari pertama peristiwa kecelakaan terjadi sampai tanggal 28 Apri 2023 yang berhasil dirangkum tim redaksi sukabumiupdate.com.
Hari Pertama
Warga di sekitar lokasi kecelakaan, Hendri Mulyana (35 tahun) saat mengetahui ada korban kecelakaan dan dua korbannya hanyut lantas melakuakn pencarian.
Bersama warga lainnya, ditemukan seorang pria sekitar 300 meter dari lokasi kecelakaan. "Posisi udah pasrah gitu dan dievakuasi ke warung lalu ketika ditanya pria itu menjawab berdua," kata Hendri.
Pria yang ditemukan itu kemdian diketahui bernama Abdul Aziz (34 tahun) warga Kampung Pasirhalang RT 04/08, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Dia ditemukan dalam kondisi tangan dan kakinya patah dan luka di bagian jidatnya. Aziz telah dibawa ke RSUD R Syamsudin SH.
Sementara itu satu korban lainnya yang diketahui bernama Baden (50 tahun) warga kampung Pasirhalang RT 04/08, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja diduga terbawa hanyut aliran sungai dan masih dalam pencarian pihak BPBD Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Menurut pengakuan Ajis, bahwa peristiwa berawal saat dirinya bersama Baden mengemudikan motor dalam keadaan hujan besar, saat dilokasi motor menginjak batu yang lumayan dan besar menyebabkan motor yang dikemudikannya oleng.
"Pada awalnya kami meneruskan perjalanan pada saat hujan deras, tapi kami menjalankannya tidak kencang karena jarak pandang terbatas, kebetulan pas jembatan itu ada batu krikil yang agak besar, batu itu keinjak dan langsung mengakibatkan motor oleng, dan langsung terjun ke sungai tersebut," kata Ajis seperti dalam video rekaman wawancara yang diterima redaksi sukabumiupdate.com, Jumat (21/04/2023).
Selanjutnya, kata Ajis. yang pertama tercebur ke sungai adalah Baden (yang dibonceng). "Didalam sungai cukup lama karena dalam, saat sudah kepermukaan air, saya liat Baden ada, dikira saya Baden pegang ranting yang kuat. Kemudian pada saat saya mau bantu pegangan ternyata saya terbawa arus lagi melewati Baden. Dan saat saya berhasil naik lagi ke pinggir sungai, dilihat lagi ternyata Baden sudah tidak nampak, kemudian saya ditolong sama warga," jelas Ajis.
Hari Kedua
Tim SAR gabungan melaksanakan operasi pencarian salah satu korban yang tercebur ke Sungai Cipetir. Koordinator Pos SAR Sukabumi Suryo Adianto mengatakan, pencarian dilakukan oleh unsur SAR gabungan dengan penyisiran di sepanjang aliran saluran air hingga pertemuan dengan sungai Cimandiri.
Upaya dilakukan tim SAR gabungan dengan menurunkan rafting boat hingga penyusuran melalui jalur darat di bantaran saluran air tersebut.
"Tadi kamipun sempat mengunjungi korban yang selamat di rumah sakit untuk mendapatkan kronologis jelas supaya kami bisa menentukan metode pencarian pada hari ini," kata Suryo dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com, Jumat (21/4/2023).
Menurut Suryo, pencarian pada hari ini melibatkan puluhan personil SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polsek Sukaraja, BPBD Kab.Sukabumi, BPBD Kota Sukabumi, PMI Kab.Sukabumi, BPBD Kota Sukabumi, Pramuka Peduli Sukabumi, Relawan Doa, SSV, Remidial, SEHATI, CBP, Rumah Zakat, Sundara, IEA, ORARI, dan MATALA. Hingga pukul 17.00 WIB, Suryo menyebut korban belum ditemukan.
Hari Ketiga
Tim SAR gabungan terus mencari Baden (50 tahun), penumpang sepeda motor yang jatuh lalu hanyut ke sungai pada 20 April 2023. .
Koordinator Pos SAR Sukabumi Suryo Adianto mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mencari Baden. Pencarian akan dilakukan sampai tujuh hari sejak dinyatakan hilang, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Adapun jarak yang sudah ditempuh tim SAR gabungan dalam pencarian ini adalah beberapa kilometer dari titik hanyut korban.
Sementara khusus tim Basarnas, kata Suryo, melakukan pencarian di sekitar muara Sungai Cimandiri di wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. "Pencarian masih jalan dan kami membagi tim dengan metode pencarian yang disesuaikan. Basarnas melakukan pencarian di muara Cimandiri," kata Suryo kepada sukabumiupdate.com.
Hari Ketujuh
Tim SAR gabungan menghentikan pencarian Baden (50 tahun), Koordinator Pos SAR Sukabumi Suryo Adianto mengatakan tim SAR gabungan menghentikan pencarian lantaran sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yakni mencari korban selama tujuh hari penuh sejak hari kejadian. "Sesuai SOP Basarnas, kami sudah melakukan pencarian genap sampai hari ketujuh," kata Suryo kepada sukabumiupdate.com, Kamis, (27/04/2023).
Meski begitu, Suryo mengungkapkan pihaknya akan melanjutkan operasi SAR ini dengan pemantauan. Suryo meminta masyarakat yang mengetahui tanda-tanda keberadaan korban dapat mengabarkannya. "Jika nanti ada informasi-informasi terkait penemuan korban atau tanda-tanda korban, kita buka kembali (pencarian) atas nama Bapak Baden," ujarnya.
Adapun selama pencarian tujuh hari kemarin, tim SAR gabungan telah menyusuri Sungai Cipetir sejauh 20 kilometer dari titik hanyut korban, bahkan pencarian masuk ke aliran Sungai Cimandiri menggunakan dua perahu rafting. "Sampai (pencarian hari terakhir), sekitar 20 kilometer dari titik dinyatakan hilang. Tembus ke Sungai Cimandiri," kata Suryo.
Hari Kedelapan
Tim SAR gabungan telah menghentikan perncarian Baden (50) korban yang hanyut pada Kamis 20 April 2023 lalu. Penghentian itu dilakukan secara sementara setelah 7 hari kerja tidak membuahkan hasil.
Setelah penghentian, Imas Masripah (43) istri korban berharap pencarian tetap dilakukan namun mengingat aturan yang ada, pihak keluarga memaklumi hal tersebut.
"Harapan kami dari keluarga mungkin minta ke Basarnas mah jangan dulu ditutup, maunya diperpanjang tapi kalau aturannya seperti itu nggak apa-apa, semoga ada keajaiban, semoga bapak cepat ketemu dalam keadaan selamat," ujar Imas kepada sukabumiupdate.com, Jumat (28/4/2023).
Selain itu, setelah penghentian sementara, pihak keluarga berinisiatif akan melakukan pencarian secara mandiri bersama warga sekitar. "Insyaallah (keluarga akan melakukan pencarian) alhamdulillah mungkin warga setempat masih antusias untuk mencari," tutur Imas.
Kekinian, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban dan bahkan sudah mengadakan pengajian sejak 3 hari yang lalu. "Sekarang pengajian, udah tiga malam, sebenarnya dari pertama juga terus-terusan tahlil khusus baru tiga malam, tapi untuk kesana-kesananya kita masih berharap selamat, ditemukan cepat-cepat, tapi ternyata sudah 5 hari ikhlas ya udah nggak apa-apa," tutup dia.