SUKABUMIUPDATE.com - Tim SAR gabungan telah menghentikan perncarian Baden (50) korban yang hanyut pada Kamis 20 April 2023 lalu. Penghentian itu dilakukan secara sementara setelah 7 hari kerja tidak membuahkan hasil.
Setelah penghentian, Imas Masripah (43) istri korban berharap pencarian tetap dilakukan namun mengingat aturan yang ada, Pihak keluarga memaklumi hal tersebut.
"Harapan kami dari keluarga mungkin minta ke Basarnas mah jangan dulu ditutup, maunya diperpanjang tapi kalau aturannya seperti itu nggak apa-apa, semoga ada keajaiban, semoga bapak cepat ketemu dalam keadaan selamat," ujar Imas kepada sukabumiupdate.com, Jumat (28/4/2023).
Selain itu, setelah penghentian sementara, pihak keluarga berinisiatif akan melakukan pencarian secara mandiri bersama warga sekitar. "Insyaallah (keluarga akan melakukan pencarian) alhamdulillah mungkin warga setempat masih antusias untuk mencari," tutur Imas.
Lebih lanjut, Imas menceritakan keseharian korban di rumahnya sebelum korban pamit pergi ke Cianjur bersama temannya untuk membeli bunga.
"Bertani, nggak kemana-kemana sih cuma bertani aja. Waktu kejadian itu pamit mau ke Cianjur, mau ke daerah Mayak, mau beli bunga sedap malam, yang rencananya akan dijual di pasar pada malam takbiran menjelang ramadhan." kata dia.
Diketahui, Baden merupakan ayah dari 3 anak perempuannya yang berusia 20, 14 dan satu diantaranya masih berusia 3 tahun.
Kekinian, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban dan bahkan sudah mengadakan pengajian sejak 3 hari yang lalu.
"Sekarang pengajian, udah tiga malam, sebenarnya dari pertama juga terus-terusan tahlil khusus baru tiga malam, tapi untuk kesana-kesananya kita masih berharap selamat, ditemukan cepat-cepat, tapi ternyata sudah 5 hari ikhlas ya udah nggak apa-apa," tutup dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kecelakaan tunggal dialami pengendara motor di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, tepatnya disamping Auto 2000, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada Kamis 20 April 2023 pukul 14.00. Dalam kejadian tersebut 2 orang pengendara motor tergelincir dan terperosok masuk Sungai.
Diketahui, 2 orang pengguna motor yang mengalami kecelakaan tersebut bernama Ajis (35 tahun) dan Baden (49 tahun), keduanya merupakan warga Kampung Pasirhalang Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja. Korban Ajis berhasil ditolong oleh warga dan dibawa kerumah sakit. Sedangkan Korban Baden masih dalam pencairan karena terbawa arus.
Menurut pengakuan Ajis, bahwa peristiwa berawal saat dirinya bersama Baden mengemudikan motor dalam keadaan hujan besar, saat dilokasi motor menginjak batu yang lumayan dan besar menyebabkan motor yang dikemudikannya oleng.
"Pada awalnya kami meneruskan perjalanan pada saat hujan deras, tapi kami menjalankannya tidak kencang karena jarak pandang terbatas, kebetulan pas jembatan itu ada batu krikil yang agak besar, batu itu keinjak dan langsung mengakibatkan motor oleng, dan langsung terjun ke sungai tersebut," kata Ajis seperti dalam video rekaman wawancara yang diterima redaksi sukabumiupdate.com, Jumat (21/04/2023).
Selanjutnya, kata Ajis. yang pertama tercebur ke sungai adalah Baden (yang dibonceng). "Didalam sungai cukup lama karena dalam, saat sudah kepermukaan air, saya liat Baden ada, dikira saya Baden pegang ranting yang kuat. Kemudian pada saat saya mau bantu pegangan ternyata saya terbawa arus lagi melewati Baden. Dan saat saya berhasil naik lagi ke pinggir sungai, dilihat lagi ternyata Baden sudah tidak nampak, kemudian saya ditolong sama warga," jelas Ajis.