SUKABUMIUPDATE.com - Plang yang menerangkan adanya sebidang tanah yang akan dijual terpampang di sebuah pohon Damar di dalam kawasan Objek Wisata Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi telah membuat kaget siapapun yang melihatnya sekaligus penasaran.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat plang atau papan nama yang di tempel di sebuah pohon Damar besar menuliskan bahwa ada area seluas 2.500 meter persegi dengan jarak 150 meter menuju lokasi yang hendak dijual.
Setelah dikofirmasi kepada pihak pengelola tempat wisata tersebut, Asep Suganda Kepala Resort (karest) Situ Gunung menjelaskan bahwa plang tersebut dipasang oleh pemiliknya yang merupakan warga Kampung Babakan Kembar.
"Plang tanah di jual itu di luar kawasan, itu menunjukkan arah lahan perkebunan masyarakat, jadi bukan lahan wisata yang dijual, itu lahan milik warga" ujar Asep kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (27/4/2023).
Baca Juga: Ayep Zaki: Penyesuaian HET dan HPP Gabah dan Beras Gairahkan Petani
Diketahui, di dalam kawasan Objek Wisata tersebut terdapat sebuah kampung yang hanya memiliki satu akses jalan yaitu dengan cara memasuki kawasan objek wisata tersebut. Plang tersebut sengaja dipasang oleh pemiliknya yang merupakan warga sekitar
Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa ada kampung di kawasan tersebut dan tdak memiliki akses lain selain melewati kawasan wisata Situ Gunung.
"Ada satu kampung disana, satu Rw Babakan Kembar Desa Sukamanis Kecamatan Kadudampit, ke-Rw-an 7, emang itu ada masyarakat yang terisolasi gak punya akses lain selain ke sini (Situ Gunung)," paparnya.
Terpisah, pemilik tanah yang tidak menyebutkan namanya membenarkan bahwa plang tersebut menunjukan arah tanah miliknya yang akan di jual.
"iya tanah pribadi bukan kawasan wisata, disitu kan sudah jelas ke lokasi tanah kurang lebih 150 meter dari merk plang," ujar dia.
Keberadaan plang penjualan tersebut, banyak mengundang kecurigaan pengunjung yang melintas, alih-aliih bertanya tentang detil lokasi tanahnya, malah menganggap tanah yang ada di kawasan obyek wisata lah yang akan dijual.
"Dikira tanah dikawasan hutan lindung ini yang akan dijual, padahal bukan," tukas Ikbal, seorang pengunjung Situ Gunung kepada sukabumiupdate.com.