Di Kaki Gunung Salak, Cidahu Tawarkan Ragam Pesona Alam Kabupaten Sukabumi

Rabu 26 April 2023, 10:18 WIB
Peta Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Google Maps

Peta Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Google Maps

SUKABUMIUPDATE.com - Cidahu merupakan salah satu dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Terletak di utara Kabupaten Sukabumi, Cidahu berbatasan dengan Kecamatan Cicurug, Parakansalak, Bojonggenteng, hingga berbatasan dengan Gunung Salak yang sebagian masuk wilayah Kabupaten Bogor.

Berdasarkan informasi, Kecamatan Cidahu memiliki luas kurang lebih 3.000 hektare atau 30 kilometer persegi dengan jumlah penduduk kurang lebih 70 ribu jiwa.

Camat Cidahu Jenal Abidin mengatakan Cidahu memiliki potensi alam luar biasa sehingga banyak diminati warga untuk dikunjungi. Cidahu punya sejumlah desa meliputi Desa Cidahu, Desa Jayabakti, Desa Pondokkaso Tengah, Desa Pondokaso Tonggoh, Desa Babakanpari, Desa Pasir Doton, Desa Citangkil, dan Desa Girijaya.

"Semua desa memiliki keunggulan masing-masing. Kami sinergikan dan kolaborasikan sehingga di setiap desa keunggulan masing-masingnya kita jadikan kekuatan untuk meningkatkan daya tarik kunjungan, termasuk kunjungan masyarakat luar Cidahu," kata Jenal kepada sukabumiupdate.com, Selasa, 25 April 2023.

Menurut Jenal, banyaknya kunjungan ke Cidahu akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, bahwa salah satu program yang menjadi kegiatan unggulan adalah pengembangan pariwisata berbasis pedesaan," ujarnya.

Dari sejumlah desa di Cidahu yang tengah dikembangkan, dua di antaranya memiliki potensi pariwisata yaitu Desa Girijaya dan Desa Cidahu. Kemudian desa yang lainnya dijadikan sebagai penunjang yang memberikan dukungan kepada dua desa dalam pengembangan pariwisata di Kecamatan Cidahu.

"Untuk mengembangkan pariwisata di Desa Girijaya dan Desa Cidahu kami bekerja sama secara pentahelix melibatkan unsur pemerintah kabupaten yang di dalamnya ada dinas terkait," katanya. "Dengan pemerintah desa, instansi pemerintah yang lainnya, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, komunitas masyarakat, dunia usaha, dunia industri, media, perguruan tinggi, dan perusahaan swasta yang ada di lingkungan Kecamatan Cidahu dan di luar," imbuh Jenal.

Baca Juga: Cucurak Sambil Menikmati Alam di Lembah Damar Cidahu Sukabumi

Jenal menyatakan perusahaan swasta di Kecamatan Cidahu sudah memiliki kegiatan sinergi dan kolaborasi, khususnya pemberdayaan kemasyarakatan dengan melibatkan program Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). "Kami dorong terus agar masyarakat semakin terlatih dengan baik, semakin terberdayakan dan ekonomi semakin meningkat. Melalui kegiatan pelatihan, kegiatan pembangunan sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat," ungkapnya.

Adapun dua desa yang dikembangkan menjadi desa wisata yaitu Desa Girijaya dan Desa Cidahu dibagi menjadi 3 koridor wilayah pengembangan yang meliputi koridor di bagian utara, dikembangkan menjadi kawasan wisata horticultura, sayur, buah, dan bunga. "Desa Girijaya ini di daerah ketinggian di atas 800 permukaan laut kita kembangkan untuk pengembangan horticultura. Buah-buahan yang kita kembangkan, meliputi buah kopi, buah melon, buah pisang, dan buah lokal lainnya," terangnya.

Kemudian, sambung Jenal, bunga yang terus dikembangkan, melibatkan kelompok tani, pengusaha lokal, tani milenial dan yang lainnya tengah tumbuh dan berkembang secara terus-menerus.

"Bunga di Desa Girijaya dan Desa Cidahu disuplai ke  Jabodetabek. Di dalamnya para pemuda kelompok masyarakat juga kita latih yang memiliki keahlian di bidang dekor indoor maupun dekor outdoor, bahkan dekor gedung bertingkat (vertikal garden), dekor kendaraan ketika ada festival bunga dan dekor lainnya," katanya.

Kemudian di koridor tengah, dikembangkan untuk wisata pengembangan seni dan budaya yang ada di Desa Girijaya melalui kampung adat Kasepuhan Girijaya. "Di sini memiliki potensi seni budaya luar biasa, ada kelompok jaipongan, degungan, keliningan, wayang golek, seni tari," ujar dia.

Berlanjut di koridor bagian selatan, dikembangkan untuk pengembangan wisata alam yang masuk di wilayah Desa Cidahu. Di dalamnya ada potensi yang dikelola oleh TNHGS yaitu potensi flora dan fauna.

"Floranya yaitu hutan damar, potensi faunanya ada burung elang jawa dan monyet surili. Ini yang menjadi bagian khasanah berkaitan dengan wisata alam Cidahu. Jadi ketika suatu waktu berkunjung di TNHGS ini, faunanya jika sedang bisa disaksikan atau bisa dilihat oleh kita, akan menjadi sebuah daya tarik para pengunjung wisatawan yang sedang berwisata di Desa Cidahu," beber dia.

Jenal menjelaskan di TNHGS ada potensi sumber panas bumi yaitu Kawah Ratu. Ada di wilayah Kabupaten Sukabumi (Cidahu) dan wilayah Kabupaten Bogor. "Ini menjadi potensi alam, sehingga menjadi daerah tujuan wisata menuju Kawah Ratu," ujarnya.

Lebih jauh, dalam TNHGS, ada wisata menuju puncak gunung yaitu pendakian. Biasa dilakukan oleh kelompok penghobi yang biasanya suatu waktu mengadakan event, tepatnya di 22 November. "Kenapa dilaksanakan pada 22 November, ini mungkin mengangkat filosofi tingginya Gunung Salak yaitu 2211 MDPL," terangnya.

Sementara itu, Desa Cidahu yang merupakan koridor 3 (selatan), memiliki banyak air terjun dengan pemandangan eksotis. Ada air terjun yang di dalam kawasan TNHGS, puncak, tengah, bawah dan ada juga berbatasan dengan wilayah Desa Cidahu yang bisa disaksikan langsung dari perkampungan yang ada di Desa yaitu Curug Sawer.

"Curug yang lainnya ada di kawasan TNHGS, sehingga banyak peminat dan pengunjung yang terus berdatangan ke lokasi tersebut. Melalui kerja sama dengan bumdes Cidahu, pihak Desa melakukan upaya pengembangan wisata yang ada di TNHGS," kata Jenal.

Masih di Desa Cidahu, Jenal mengatakan, Cidahu memiliki potensi aliran sungai yang sangat indah, baik sungai kecil maupun sungai besar, yang mana airnya sangat jernih dan bening. "Diketahui Cidahu memiliki potensi kekayaan sumber daya alam, melalui sumber daya air yang sangat luar biasa melimpah. Sehingga banyak perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK).

"Jadi potensi air di Cidahu, juga dikembangkan menjadi potensi wisata. Untuk ke depannya kita kembangkan menjadi wisata air," harapnya.

"Seandainya nanti ada usulan ke pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu pembangunan embung, situ/danau. Hal tersebut bisa diwujudkan di Desa Cidahu, sehingga menjadi tambahan potensi wisata alam, yaitu wisata air, selain wisata sungai," imbuhnya.

Lanjut menjelaskan, Kecamatan Cidahu juga memiliki pemandangan sawah, yang berundak. "Di panjang sungai dan berbatasan dengan gunung. Potensi sawah yang ada di enam Desa, selain dari Desa Girijaya dan Desa Cidahu," jelas Jenal.

Lebih jauh, Jenal menuturkan, Desa Cidahu dikembangkan wisata menginap di alam dengan menggunakan tenda (camp). Meliputi tenda biasa atau tenda mewah, yang ada di TNHGS dan ada di luar kawasan.

"Kita kembangkan menjadi potensi wisata untuk menampung para pengunjung, ketika akan menginap. Baik menginap di tenda biasa, tenda mewah, vila dan homestay (rumah penduduk) yang mana kita sinergikan dengan kawasan wisata di Desa Girijaya dan Desa Cidahu ini," tukasnya.

Selain wisata alam, Cidahu memiliki potensi wisata industri, ada banyak perusahaan air minum dalam kemasan, baik air mineral maupun air yang memiliki rasa.

"Salah satunya pengembangan wisata industri, sehingga mereka bisa menyaksikan, mencari ilmu, cari pengalaman, tentang bagaimana cara mengolah air yang menjadi kemasan tertentu," ujarnya.

Berlanjut ke potensi lainnya, ada perusahaan AMDK, yaitu Aqua, dengan memiliki hutan konservasi yang dibangun olehnya. Hutannya berdekatan dengan perusahaannya yang ditanami beberapa pohon, baik pohon keras maupun pohon lainnya.

"Termasuk didalamnya ada pohon kidahu, yang memiliki filosofi yang luar biasa, diprediksikan pohon kidahu menjadi asal muasal nama Kecamatan, nama Desa, nama Kampung, yaitu Cidahu," ungkap Jenal.

"Cidahu itu berasal dari dua kata, Ci yaitu cai yang berati memiliki sumber air yang berlimpah dan dahu adalah pohon kidahu. Saya yakin, dulu di Cidahu ini banyak pohon kidahu, sehingga hari ini namanya menjadi Cidahu," lanjutnya.

Jenal mengaku bekerja sama dengan perusahaan, perbankan, terutama dengan Bank Jabar yang melakukan kegiatan pelatihan, membuka rekening dan membuat Barcode QRIS.

"Barcode qris ini kita latih kepada pengelola UMKM, pengusaha jasa wisata dan rumah makan. Sehingga dengan barcode QRIS ini bisa memudahkan para pengunjung wisatawan, ketika mereka akan melakukan transaksi secara non tonai, yang menjadi sebuah kemudahan," tuturnya.

Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan perguruan tinggi, yang diajak untuk menyusun desain Grand Wisata Cidahu, meliputi wisata alam, seni budaya dan religi.

"Karena kita juga memilik wisata religi yang terdapat di Desa Girijaya. Di sana ada dua makam tokoh kharismatik, yaitu Eyang Santri dan Eyang Abu, yang mana banyak dikunjungi. Baik mingguan, bulanan maupun tahunan. Adapun pengunjung tersebut berasal dari dalam maupun luar daerah Kabupaten Sukabumi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)