SUKABUMIUPDATE.com - Kunjungan wisatawan ke Pantai Cibuaya, Desa Pangumahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi saat libur lebaran menjadi harapan Eye (87 tahun) meraup rezeki dari usahanya yaitu berjualan umang atau kelomang.
Pantauan sukabumiupdate.com, kondisi pantai Cibuaya tak terlalu ramai pada Selasa (25/4/2023) siang itu. Eye pun sampai tertidur menunggu dagangannya tanpa terganggu lalu lalang pengunjung.
Saat ada seorang pria bersama anaknya yang datang menghampiri, Eye bergegas bangun. "Ayo umangnya, harganya empat ekor Rp 10 ribu," ungkap Eye menawarkan umang ke pembeli.
Baca Juga: Kendaraan Mengular dari Lingsel Hingga Cibadak Sukabumi
Pria yang mengaku berasal dari Tasikmalaya ini berjualan umang untuk menyambung hidup sejak tahun 1974. Menurut dia, umang tersebut merupakan hasil tangkapannya di Pantai Pangumbahan.
Dia menyatakan apabila hari libur tertentu seperti lebaran dan tahun baru, Eye akan berjualan umang secara eceran sedangkan pada hari-hari biasa dia menjual umang ke tengkulak yang ada di Sukabumi dan Cibadak.
"Kalau tidak dijual eceran, ada pembeli dari Sukabumi dan Cibadak, biasanya seminggu sekali kesini, mengambil umang dengan harga Rp 20 ribu paling banyak 15 kilogram,” jelasnya.
Baca Juga: Pengunjung Situ Gunung Minta Uang Kembali, Merasa Tak Menikmati Obyek Wisata yang Tersedia
Pada lebaran tahun ini, Eye mulai berjualan umang dari hari Minggu, 23 April 2023. Hingga Selasa siang, dia mengaku sudah mendapatkan Rp 200 ribu.
Di Desa Pangumbahan ini, Eye hidup sebatang kara dan tidak punya tempat tinggal. Emperan warung di sekitar Pantai Cibuaya menjadi tempat tidurnya.
"Kalau anak punya namun tidak tahu dimana disini tidak punya keluarga, tidur diemperan warung atau di sekitar pantai," lirihnya.