SUKABUMIUPDATE.com - Empat orang wisatawan nyaris tewas tenggelam saat libur lebaran di objek wisata Curug Larangan, Kampung Cisaar RT 03/02 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Senin (24/4/2023), sekitar pukul 10.30 WIB.
"Betul, ada sejumlah wisatawan yang tenggelam, semuanya selamat," ucap Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Sunandar kepada sukabumiupdate.com.
Azhar mengungkapkan, keempat wisatawan tersebut yakni Fauzan (19 tahun), Dafa (20 tahun), serta Wahyu Pradana (20 tahun). Ketiganya merupakan warga Tapos Kota Depok. Kemudian seorang wisatawan lainnya yakni Aldis (20 tahun), warga Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi.
Menurut Azhar, peristiwa ini awal mulanya diketahui oleh anggota Pos Gatur Tanjakan Dini Aipda Sudiryo dan Bripka Purnama Sidik sekitar pukul 10.00 WIB, usai mendapat informasi dari warga bahwa di Curug Larangan ada wisatawan yang tenggelam.
"Kemudian bersama anggota PMI Kabupaten Sukabumi dan relawan PU Provinsi, menuju Curug Larangan untuk melakukan evakuasi," ujarnya.
Baca Juga: Curug Larangan, Wisata Alam Tersembunyi di Ciemas Kabupaten Sukabumi
Adapun kronologi kejadian, kata Azhar, mulanya sekira pukul 09.30 WIB para pengunjung wisata Curug Larangan asal Depok tersebut sedang berfoto atau selfie bareng dengan teman-temannya sembari renang.
"Kemudian salah seorang temannya atas nama Fauzan berusia 19 tahun terbawa arus, setelah itu ditolong oleh kedua temannya atas nama Dafa dan Wahyu," ujar Azhar.
Korban pertama atas nama Fauzan berhasil naik kedarat, namun kedua temannya yang hendak menolong tersebut, ikut terbawa arus.
"Salah satu warga lokal disana atas nama Aldis asal Simpenan mencoba menolong kedua korban tersebut, sehingga berhasil dibawa kedarat. Namun karena kelelahan, penolong atas nama Aldis, sempat mengalami tak sadarkan diri, akibat kelelahan saat menolong kedua korban," ungkap Azhar.
Setelah para korban berhasil naik kedarat, lanjut Azhar, Anggota Pos Gatur Tanjakan Dini, petugas PMI Kabupaten Sukabumi dan relawan PU provinsi dibantu warga langsung memberikan penanganan pertolongan pertama kepada korban.
"Selanjutnya keempat korban di bawa ke RS Palabuhanratu, dengan menggunakan kendaraan rescue PMI, untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut," tandasnya.