SUKABUMIUPDATE.com - Lapang Merdeka menjadi salah satu tempat terluas yang ada di Kota Sukabumi. Lapang Merdeka Kota Sukabumi ini rencananya bakal digunakan sebagai tempat Shalat Ied keluarga besar Muhammadiyah pada
Berbicara soal Sukabumi, salah satu tempat lapang yang dijadikan tempat Shalat Ied adalah Lapang Merdeka Kota Sukabumi yang terletak di pusat kota. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sukabumi, bahwa Presiden Indonesia yang pertama yakni Ir. Soekarno pernah Shalat Ied di Lapang Merdeka Kota Sukabumi.
Baca Juga: Link Live Streaming CCTV Jalan Tol, Pantauan Realtime Arus Mudik Lebaran 2023
Bukan Shalat Idul Fitri, Pengamat sejarah Sukabumi, Irman Firmansyah mengatakan kala itu Shalat Ied yang ditunaikan oleh Presiden Soekarno adalah Shalat Idul Adha.
"Bung Karno juga melakukan Shalat Idul Adha di Lapang Merdeka Kota Sukabumi karena saat kunjungannya ke Sukabumi bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha H." kata Irman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (18/4/2023).
Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Fungsional Mulai 15 April, Lebaran Bisa Mudik via Jalur Pansela
Kunjungan yang dilakukan Presiden Soekarno ke Sukabumi dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 1952. Kunjungan itu terasa begitu spesial karena dengan khusyuk Bung Karno mengikuti Shalat Ied di Lapang Merdeka Kota Sukabumi dan diimami oleh KH. R. Ahmad Djunaidi Rodlibillah, seorang ulama Pejuang Sukabumi.
Selesai Shalat Idul Adha, Presiden Soekarno kemudian berkunjung ke Sekolah Polisi Sukabumi dan bertemu R. Soebarkah.
Pidato Bung Karno di Lapang Merdeka Kota Sukabumi
Mengutip catatan redaksi sukabumiupdate.com, pascaproklamasi, seolah menguatkan penamaannya, Lapang Merdeka turut menjadi tempat berkumpulnya masyarakat melakukan pengambilalihan kemerdekaan. Pekik merdeka membahana ketika ribuan masyarakat menghentikan pasukan kempeitai (unit militer yang menjadi polisi rahasia sekaligus polisi militer yang ditempatkan di seluruh wilayah Jepang termasuk Indonesia yang merupakan wilayah jajahan) yang bersepeda, dan merampas senjatanya.
Baca Juga: Daftar 17 Nomor Penting Mudik Lebaran 2023, Hubungi saat Darurat!
Tak berhenti di sana, masyarakat juga menyerbu kantor kempeitai serta kantor-kantor lainnya pada 1 Oktober 1945. Peristiwa ini begitu heroik sehingga ketika Bung Karno berkunjung ke Sukabumi dalam lawatannya (1951) untuk meminta dukungan soal Irian Barat, meresmikan nama Lapang Merdeka tersebut melalui Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951.
"Saat itu ribuan masyarakat mulai tukang becak, pedagang, hingga pejabat, menghentikan semua kegiatannya dan mendengarkan Pidato Bung Karno di Lapang Merdeka. Bung Karno sangat menghargai perjuangan masyarakat Sukabumi saat pengambilalihan kekuasaan dan perang Bojongkokosan, bahkan sempat terenyuh dengan surat dukungan dari ibu-ibu Sukabumi yang meminta untuk kembali ke NKRI saat adanya pemerintahan Republik Indonesia Serikat." kata Irman.