Bertambah ! Korban Penipuan Modus Tilang di Sukabumi Jadi 2 Orang

Senin 17 April 2023, 23:33 WIB
Ilustrasi, Modus tilang, pelaku meminta transfer uang kepada korban dengan modus saudara korban terkena tilang di jalanan | Foto : Freepik

Ilustrasi, Modus tilang, pelaku meminta transfer uang kepada korban dengan modus saudara korban terkena tilang di jalanan | Foto : Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - M (23) Warga Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, jadi korban penipuan bermodus tilang dengan mengatasnamakan Polres Sukabumi Kota pada Minggu, 16 April 2023.

Kejadian yang dialami M tersebut, awalnya secara tiba-tiba mendapat telepon dari nomor tidak dikenal. Saat M mengangkat telepon tersebut, Ia mengaku dari anggota kepolisian Resort Sukabumi Kota.

"Nah penipu itu ngaku dari anggota Polres Sukabumi Kota, tujuan menelpon saya mau ngasi tahu kalau om saya kena tilang," ujar M kepada sukabumiupdate.com, Senin (17/4/2023).

Kemudian, penipu itu menyambungkan telepon tersebut dengan Omnya dan meminta tolong untuk di bantu agar bisa dibebaskan atas pelanggaranya.

"Jadi saat itu saya disambungkan lagi dengan orang yang mengaku om saya meninta tolong untuk tidak ditilang dan dibebaskan," lanjut dia.

Lalu kata M, penipu tersebut meminta uang tebusan sekitar Rp 2 juta. Kalau tidak Omnya akan ditahan.

Merasa panik, Omnya akan ditahan M pun langsung seketika mencari cara untuk membantunya.

"Nah pas itu gak sadar ya ditambah panik juga. Langsung itu saya pertama saya transfer Rp300 ribu dan setelah itu saya tranfer Rp700 ribu," kata dia

Usai transfer uang tersebut, M kembali mendapat telepon dari penipu yang mengaku Polisi untuk segera mentransfer kurangnya.

Namun saat meminta sisanya, M tersadar merasa dalam percakapannya ada yang janggal dengan adanya ancaman terhadap M akan ditembak jika tidak mengirimkan sisanya.

"Saya itu udah kirim satu juta dan minta lagi sisanya untuk dikirim kembali. Namun saya bilang tidak ada. Nah itu langsung ngancam akan tembak saya," ujarnya.

"Nah disitu baru saya berpikir masa ia polisi begitu. Dalam benak pikiran saya, wah saya ketipu ni," tuturnya.

Penasaran dengan yang dialaminya, M langsung menelpon Omnya untuk menanyakan kondisinya.

"Langsung telepon Om saya, saat ditanya ada dimana?, jawabnya ada di rumahnya. Nah dari situ udah fiks tertipu," tambahnya.

Akibat kejadian tersebut, M mengalami kerugian tertipu Rp1 juta. Ia pun berharap polisi bisa mengungkapnya.

"Selain merugikan saya. Jelas ya merugikan nama Polisi juga. Penipu ini mengakunya anggota Polres Sukabumi Kota," pungkasnya.

Sebelumnya hal serupa terjadi menimpa Warga Kampung Citamiang, Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi mengaku tertipu oleh seseorang yang mengaku dari Polres Sukabumi Kota dengan modus tilang.

Kejadian itu menimpa E (40 tahun). Pada Minggu, 16 April 2023 sekitar pukul 13.00 WIB, E yang sedang bersama anaknya M (20 tahun) mendapat telepon dari seorang pria dan mengaku dari Polres Sukabumi Kota.

Pria itu menyatakan telah melakukan penilangan terhadap saudaranya dan minta transfer Rp 200 ribu. Kemudian memberikan nomor rekening.

Karena panik, E langsung melakukan transfer melalui agen BRIlink yang berada tidak jauh dari rumahnya. Pelaku pun sempat meminta korban untuk tidak memberitahukan kepada siapapun terkait uang yang akan di transfer.

"Dia nanya transfernya dimana, di atm atau di konter dan dijawab di agen BRIlink. Terus pelakunya minta jangan bilang siapa-siapa kalau mau transfer,” ujar M.

Setelah dilakukan transfer Rp 200 ribu, pelaku meminta di transfer kembali untuk membayar denda tilang sebesar Rp 1.800.000. Hal itu yang membuat korban merasa curiga.

Setelah itu, korban berinisiatif untuk meminta bantuan ke tetangganya seorang pensiunan Polisi untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. Hingga akhirnya korban tidak jadi melakukan transfer untuk yang kedua kalinya.

Setelah tidak dilakukan transfer, pelaku kembali menelepon dengan nada bicara tinggi dan membentak-bentak. Percakapan pelaku itu pun direkam.

Korban berharap kejadian ini segera ditindaklanjuti oleh Pihak kepolisian supaya tidak ada lagi korban.

"Kerugian emang tidak besar-besar amat ya, cuman maksudnya takut ada korban-korban selanjutnya gitu,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih menyatakan akan berkoordinasi dengan Satreskrim terkait kejadian tersebut. “Kami coba koordinasi dengan Sat Reskrim agar segera dilacak,” ujar Astuti.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa