SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjelaskan soal surat balasan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Sukabumi terkait izin pelaksanaan salat Idulfitri di Lapang Merdeka. Fahmi menyatakan surat balasan tersebut tidak menunjukkan penolakan terhadap kegiatan yang akan dilakukan Muhammadiyah.
"Surat balasan Wali Kota Sukabumi kepada Muhammadiyah tidak menunjukkan penolakan terhadap kegiatan yang akan dilakukan Muhammadiyah. Hanya menyampaikan pemda (pemerintah daerah) akan melaksanakan salat Idulfitri sesuai ketetapan pemerintah pusat melalui Kementerian Agama," katanya kepada sukabumiupdate.com, Senin, 17 April 2023.
Fahmi mengungkapkan pihaknya juga telah melakukan silaturahmi dengan PDM Kota Sukabumi di Balai Kota Sukabumi pada 12 April 2023. Pertemuan tesebut menghasilkan kesepakatan Pemerintah Kota Sukabumi akan memfasilitasi pelaksanaan salat Idulfitri yang dilaksanakan Muhammadiyah pada 1 Syawal 1444 Hijriah atau Jumat, 21 April 2023.
"Dalam menjaga ukhuwah islamiyah, kebersamaan, toleransi, dan arahan Menteri Agama kepada para kepala daerah untuk memberikan dukungan dan mengakomodir pelaksanaan salat Idulfitri yang kemungkinan berbeda waktu pelaksanaannya. Seandainya Muhammadiyah akan melaksanakan salat di Lapdek (Lapang Merdeka), kami persilakan," ujar Fahmi.
Baca Juga: Setahun Dibuka, Wajah Baru Lapang Merdeka Sukabumi dan Kisah Berdirinya Hotel Victoria
Diketahui, sebelumnya Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengeluarkan surat balasan untuk merespons permohonan izin peminjaman Lapang Merdeka oleh PDM Kota Sukabumi sebagai tempat salat Idulfitri pada 1 Syawal 1444 Hijriah atau Jumat, 21 April 2023. Surat tersebut bernomor HK.09.01/598/1/10/HKM/2023 yang ditandatangani Fahmi pada 4 April 2023.
Surat itu kemudian mendapat beragam penafsiran yang salah satunya menyebut Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menolak Lapang Merdeka digunakan untuk salat Idulfitri oleh Muhammadiyah. Fahmi membantah hal itu dan menyatakan surat balasan yang dikeluarkannya tidak menunjukkan penolakan terhadap kegiatan yang akan dilakukan Muhammadiyah.
Ketua PDM Kota Sukabumi Ade Rahmatullah merasa kaget dengan pemberitaan bernarasi Pemerintah Kota Sukabumi menolak penggunaan Lapang Merdeka untuk salat Idulfitri oleh Muhammadiyah. Ade menyebut berita itu tidak sesuai dengan hasil audiensi di mana Pemerintah Kota Sukabumi akan memfasilitasi rencana salat Idulfitri Muhammadiyah.
Bahkan selain di Lapang Merdeka, sambung Ade, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi juga memberikan sejumlah alternatif lain untuk pelaksanaan salat Idulfitri keluarga besar Muhammadiyah, salah satunya di kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dan sebagian Jalan R Syamsudin SH yang tepat berada di depan bangunan kampus.
"Insyaallah permasalahan ini kami anggap sudah selesai. Kita tidak ada masalah dengan Pak Wali Kota Sukabumi. Berita yang viral sekarang insyaallah itu bukan berasal dari berita resmi hasil rapat dari PDM Kota Sukabumi. Saya tidak mengetahui tentang kejadian ini. Itu klarifikasi dari kami PDM Kota Sukabumi. Insyaallah, mudah-mudahan kerja sama yang selama ini terjalin erat dan baik juga mesra antara pemkot dan PDM, terus berjalan," ujar Asep.