KH Yusuf Mulyadin: Bulan Ramadan Bentuk Penghargaan Bagi Petani

Minggu 16 April 2023, 01:33 WIB
Pimpinan Ponpes Al-Muslim Sukabumi KH Yusuf Mulyadin. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Pimpinan Ponpes Al-Muslim Sukabumi KH Yusuf Mulyadin. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - KH Yusuf Mulyadin (40 tahun) merupakan Pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Muslim yang berlokasi di Jalan Kibitai, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi

Dalam tausiyah Ramadan yang disampaikannya di Ponpes Al-Muslim Jumat (14/4/2023), Kiai Yusuf mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang mengajarkan beberapa dimensi pemahaman yang bisa dipahami secara terbatas dan mendalam.

"Islam bisa dipahami secara terbatas, yaitu kita pahami dengan ilmu fikih, islam juga bisa dipahami dengan luas dan dalam, seperti yang para ulama ajarkan kepada kita, apabila islam ini dipahami secara dalam, yaitu dengan sesuatu yang dinamakan dengan hikmah," ujar Kiai Yusuf.

Baca Juga: Diterima Sang Cucu dari Sukabumi, Gelar Pahlawan Nasional KH Ahmad Sanusi

Menurut Kiyai Yusuf, sebagian ulama mengartikan hikmah tersebut merupakan sebuah rahasia dari segala sesuatu.

"Menurut sebagian ulama, hikmah merupakan rahasia segala sesuatu, atau rahasia dari sesuatu, atau juga kalau kita pahami secara ringan, manfaat atau paedah yang bisa dilihat secara nilai sebagai dampak dari sebuah ibadah," ujarnya.

Selain itu, Kiai Yusuf Mulyadin juga mengajak umat muslim untuk memahami Ramadan dalam perspektif yang berbeda. Dalam hal ini dirinya mengatakan bahwa, di ujung ramadan umat muslim diperintahkan untuk membayar zakat.

"Ketika kita puasa selama 30 hari dengan segala capeknya, ternyata di akhir, kita diharuskan mengeluarkan tiga liter seperempat, dan itu beras, beras itu harus diyakini sebagai produk pertanian, dan petani itu selalu kita pahami sebagai orang kecil, orang lemah," paparnya

"Artinya yang tiga liter seperempat itu kan kemanusiaan, yang 30 hari itu, ketuhanan, ibadah kita kepada Allah," tambahnya.

Kemudian, Kiai Yusuf Mulyadin juga mengatakan bahwa ramadan ini menjadi menarik ketika dipahami sebagai bentuk apresiasi kepada para petani.

"Ketika tiap magrib kita dipertemukan dengan makanan dan minuman, maka sebetulnya, pada saat itu kita disadarkan tentang rezeki Allah, dalam hal ini rizki dari Allah itu tidak serta merta, Allah membuat bahan rezeki itu dua, satu, air yang turun dari langit, kedua, tanah yang dialiri air hujan sehingga ada kehidupan diatasnya," terangnya.

"Pertanyaannya, siapa yang mampu mengkombinasikan antara air dan tanah itu sehingga menjadi makanan dan minuman yang kita konsumsi? Jawabannya adalah, hanya petani yang mampu mengkombinasikan itu semua," tutup KH Yusuf Mulyadin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa