SUKABUMIUPDATE.com - Para santri di Ponpes Riyadlul Muta'alimin Kampung Ciburuy Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, selain belajar ilmu agama, mereka juga membentuk grup kesenian Hadroh.
Ponpes yang berdiri tahun 1990, berada dipinggir jalan kabupaten ruas Bangbayang - Sagaranten, pimpinan Ponpes Ustad Muhammad Syaripudin.
"Grup Hadroh berdiri pada tahun 2021, pasca meninggalnya pimpinan Ponpes KH. A Saepulloh, merupakan ayahanda dari Ustad Muhammad Syaripudin, juga kakak kandung saya," kata Kepala Desa Bangbayang, Asep Supriatna atau akrab disapa Kuwu Pedro kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (14/4/2023).
Baca Juga: Suara Anak Muda, Alasan Gerakan Milenial Sukabumi Dukung Fikri Abdul Aziz ke Senayan
Grup Hadroh tersebut diberi nama Candu Syafa'at, ujar Asep, nama tersebut disematkan kepada grup hadroh Ponpes Riyadlul Muta'alimin, oleh alumni Ponpes Abah Adah.
"Pada awalnya grup hadroh ini lahir untuk menghibur keluarga Ponpes, yang ditinggal meninggal dunia oleh pimpinan Ponpes, juga supaya santri yang jauh seperti dari Cisaat Sukabumi, Bogor, serta Garut tidak pulang. Dan mempersatukan para pemuda dan santri di Desa Bangbayang, selain pengajian rutin," jelasnya.
"Personil hadroh Candu Syafa'at, sebanyak 12 orang terdiri dari santri dan pemuda setempat serta kolaborasi dengan Pemdes, saya sendiri sebangai penanggungjawabnya. Selain mengisi acara keagamaan di wilayah Desa Bangbayang, kami juga pernah tampil di Kecamatan Kalibunder, saat acara Muharaman," imbuh Asep.