SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat kecamatan Nagrak dan Warungkiara, menjadi wilayah dengan kejadian bencana paling tinggi pada Maret 2023.
Data BPBD menyebut sepanjang bulan Maret 2023 terjadi 85 kali kejadian bencana tersebar di sejumlah lokasi di Kabupaten Sukabumi.
Tanah longsor 53 kejadian, banjir 45 kejadian, angin kencang 12 kejadian, gempa bumi 2 kejadian, pergerakan tanah 3 kejadian, lain-lain 11 kejadian.
Baca Juga: BPBD Sebut Sedang Lelang, Kabar Terbaru Soal Perbaikan Jembatan Cicewol Sukabumi
Dampak dari 85 kejadian bencana ini, tulis admin akun official BPBD Kabupaten Sukabumi, menimbulkan dampak kepada 73 kepala keluarga atau 272 jiwa. Dari jumlah itu, 9 kepala keluarga atau 41 jiwa mengungsi, serta tidak ada korban jiwa ataupun luka.
85 kejadian bencana ini juga menimbulkan dampak kerusakan, khususnya bangunan tempat tinggal (rumah), fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum).
Dengan rincian ada 53 rumah rusak, terdiri dari rusak berat 11 unit, rusak sedang 23 unit dan rusak ringan 19 unit. Ditambah 17 unit rumah terancam dan 51 unit fasos, fasum dan lainnya terdampak.
Baca Juga: BPBD Bongkar Alat Peringatan Tsunami Rusak di Tegalbuleud dan Ciracap Sukabumi
“Taksiran kerugian mencapai Rp 837.000.000,-,” lanjut Pusdalops BPBD kabupaten Sukabumi dalam rilisnya.
Masih dari akun tersebut, BPBD juga mencatat bahwa dari 85 kejadian bencana pada Maret 2023, paling banyak terjadi di kecamatan Nagrak dan Warungkiara, masing-masing 7 peristiwa bencana. Disusul Ciemas, Jampangtengah, Cireunghas, Palabuahnratu, Cicurug, masing-masing 7 kejadian bencana.