SUKABUMIUPDATE.com - Beredar viral video yang memperlihatkan sejumlah pengendara roda empat terjebak di lahan perkebunan Singkong di wilayah Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, puluhan kendaraan tersebut nekat mengambil jalan pintas demi menghindari kemacetan setelah tertutupnya arus lalulintas Bogor-Sukabumi akibat adanya kecelakaan maut berupa tabrakan truk di Jembatan Pamuruyan Cibadak Kamis (13/4/2023) siang.
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede yang menerima kabar tersebut kemudian mengintruksikan jajarannya untuk melakukan penarikan arus lalu lintas di jalan alternatif yang termasuk di wilayah Hukum Polsek Nagrak itu.
"Pada hari ini Kamis Tanggal 13 April 2023 kurang lebih Pukul 15.05 WIB Personil Polsek Nagrak melaksanakan intruksi Kapolres tersebut," ujar Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Sopir Truk Tangki Terjepit, Kecelakaan di Pamuruyan Cibadak Sukabumi
Menurut Teguh, jalan pintas yang sempat dipenuhi kendaraan roda empat itu yakni jalan alternatif Cibunarjaya - Munjul - Cibodas - Nagrak dan Jalan alternatif Ginanjar - Cihanjawar.
"Saat kami ke lokasi, tidak ada kendala khusus, mereka (pengendara) mendengar himbauan. Kami juga mengarahkan supaya gak ada yang saling salip dan mengevakuasi pengendara yang terperosok," ucapnya.
Teguh menuturkan, maksud dan tujuan dilaksanakan pengaturan lalin serta himbauan kepada pengguna jalan alternatif tersebut, dikarenakan adanya pengendara yang belum mengetahui medan ataupun situasi sekitar jalan tersebut.
"Jalannya kan kecil, tidak seperti jalur utama, sehingga mereka tadi antri berbondong bondong di jalur tersebut. Jadi selama kegiatan berlangsung melakukan penyisiran guna antisipasi adanya pengguna jalan alternatif yang trouble atau tidak tau jalan," jelasnya.
Baca Juga: 2 Truk yang Tabrakan di Pamuruyan Sukabumi Dievakuasi, Kemacetan Terurai
Selain itu, Teguh mengatakan, semua kendaraan yang terjebak tersebut kemudian diarahkan ke Wonokoyo, yang mana keluarnya langsung di wilayah Nagrak.
"Keluarnya Kampung Cibodas itu, bisa tembus ke Cibadak, karena kalau dihimbau balik kanan lagi malah khawatir makin tersedak," tuturnya.
Teguh memastikan kondisi jalan alternatif tersebut mulai bebas dari kepadatan kendaraan, sekira pukul 16.38 WIB.
"Setelahnya kami masih melakukan himbauan dan monitoring," tukasnya.