5,81 Poin! Sukabumi Masuk Daftar Kota Paling Toleran di Indonesia Tahun 2022

Rabu 12 April 2023, 16:30 WIB
Gereja Sidang Kristus Kota Sukabumi. | 5,810 Poin! Sukabumi Masuk Daftar Kota Paling Toleran di Indonesia Tahun 2022 | Foto: Facebook/GSK Sukabumi

Gereja Sidang Kristus Kota Sukabumi. | 5,810 Poin! Sukabumi Masuk Daftar Kota Paling Toleran di Indonesia Tahun 2022 | Foto: Facebook/GSK Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Laporan Setara Institute merilis 8 kota di Indonesia yang meraih skor Indeks Kota Toleran (IKT) tertinggi pada 2022. Perhitungan Kota Paling Toleran itu didasarkan pada 94 kota yang ada di dalam negeri.

Sukabumi masuk diantara 8 Daftar Kota Paling Toleran di Indonesia tahun 2022. Like Earth Bangga nih Updaters!

Termasuk Sukabumi, berikut Daftar Kota Paling Toleran di Indonesia yang ditulis oleh Febriana Sulistya Pratiwi berdasarkan siaran pers Setara Institute bertajuk Indeks Kota Toleran (IKT) 2022, dikutip dari laman dataindonesia.id.

Sukabumi Masuk Daftar Kota dengan Indeks Toleran Tertinggi di IndonesiaSukabumi Masuk Daftar Kota dengan Indeks Toleran Tertinggi di Indonesia

Urutan 8 Kota Paling Toleran di Indonesia Tahun 2022

1. Singkawang, Kalimantan Barat Skor: 6,583 poin

2. Salatiga, Jawa Tengah Skor: 6,417 poin

3. Bekasi, Jawa Barat Skor: 6,08 poin

4. Surakarta, Jawa Tengah Skor: 5,883 poin

5. Kediri, Jawa Timur Skor: 5,85 poin

6. Sukabumi, Jawa Barat Skor: 5,81 poin

7. Semarang, Jawa Tengah Skor: 5,783 poin

8. Manado, Sulawesi Utara Skor: 5,767 poin

Baca Juga: 3 Rekomendasi Studio Foto di Sukabumi Lengkap Alamat dan Harganya

Berdasarkan urutan tersebut terlihat bahwa Kota Paling Toleran di Indonesia Tahun 2022 adalah Singkawang. Dari skala 1 hingga 7, kota yang terletak di Kalimantan Barat itu meraih skor Indeks Kota Toleran (IKT) tertinggi sebesar 6,583 poin.

Skor yang dimiliki Singkawang berasal dari empat variabel, yakni regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah, dan demografi sosio keagamaan. Keempat variabel tersebut kemudian dibagi lagi menjadi delapan indikator.

Singkawang sebagai Kota Paling Toleran memperoleh skor sebesar 6,67 poin di variabel regulasi pemerintah, skor 6,5 poin di variabel tindakan pemerintah, skor 6,5 poin di regulasi sosial dan variabel demografi sosio-keagamaan memperoleh skor sebesar 6 poin.

Untuk diketahui, secara bahasa, kata "toleransi" atau "toleran" berasal dari bahasa latin tolerare yang berarti dengan sabar membiarkan sesuatu yang dianggap menyimpang atau salah dengan batasan tertentu.

Baca Juga: 9 Fakta Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ada Korban dari Sukabumi!

Sebelumnya juga diberitakan, Kota Sukabumi meraih penghargaan peringkat keenam se-Indonesia dalam Indeks Kota Toleran tahun 2022 yang digelar Setara Istitute.

Penghargaan ini langsung diterima Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam acara launching dan penghargaan Indeks Kota Toleran 2022 di Candi Singasari Ballroom Hotel Sahid Jakarta, Kamis, 6 April 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan Setara Institute For Democracy and Peace itu sekaligus pemberian penghargaan kepada 10 kota yang masuk peringkat toleransi terbaik dari 94 kota se-Indonesia, salah satunya Kota Sukabumi yang masuk enam besar sebagai Kota Toleran Indek Kota Toleran (IKT). Ini bentuk aspirasi dan promosi terkait kampanye toleransi di Indonesia. Hadir Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Laode Ahmad dan 10 kepala daerah atau perwakilan yang meraih penghargaan.

Pencapaian ini meningkat dibandingkan Indeks Kota Toleran 2021 yang menempati peringkat ke-12. Fahmi menerangkan, dia ingat benar dalam bahasa agama Islam negara memiliki dua tanggung jawab mengapa negara berdiri.

Pertama, bagaimana negara hadir dalam kerangka memberikan rasa aman dan nyaman untuk para pemeluk agama. Intinya dia ingin tempat di mana memimpin memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemeluk agama. Kedua, negara hadir memakmurkan dengan berbagai potensi baik pendidikan, ekonomi, dan lain sebagainya. 

Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Laode Ahmad dalam sambutannya menyampaikan pemerintah terus mendorong pemerintah daerah dalam menjaga multi kultularisme dan sangat mengapresiasi pemerintah daerah yang sudah menjaga toleransi di daerahnya. Hasil pengukuran yang telah dilakukan Setara Institute juga akan mampu mempromosikan praktik dalam merawat toleransi di daerahnya termasuk Indonesia.

Sumber: Dataindonesia.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia