SUKABUMIUPDATE.com - Secara bahasa, kata "toleransi" atau "toleran" berasal dari bahasa latin tolerare yang berarti dengan sabar membiarkan sesuatu yang dianggap menyimpang atau salah dengan batasan tertentu.
Laporan Setara Institute merilis 8 kota di Indonesia yang meraih skor Indeks Kota Toleran (IKT) tertinggi pada 2022. Perhitungan Kota Paling Toleran itu didasarkan pada 94 kota yang ada di dalam negeri.
Like Earth Bangga! Sukabumi masuk di daftar 8 kota paling toleran di Indonesia. Termasuk Sukabumi, berikut Daftar Kota Paling Toleran di Indonesia yang ditulis oleh Febriana Sulistya Pratiwi berdasarkan siaran pers Setara Institute bertajuk Indeks Kota Toleran (IKT) 2022, dikutip dari laman dataindonesia.id.
Baca Juga: Cerita Prilly Masak 300 Porsi untuk Anak Yatim: Lelah Tapi Senang
Kota Paling Toleran diraih oleh Singkawang. Dari skala skala 1 hingga 7, kota yang terletak di Kalimantan Barat itu meraih skor Indeks Kota Toleran (IKT) tertinggi sebesar 6,583 poin.
Skor yang dimiliki Singkawang berasal dari empat variabel, yakni regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah, dan demografi sosio keagamaan. Keempat variabel tersebut kemudian dibagi lagi menjadi delapan indikator.
Singkawang sebagai Kota Paling Toleran memperoleh skor sebesar 6,67 poin di variabel regulasi pemerintah, skor 6,5 poin di variabel tindakan pemerintah, skor 6,5 poin di regulasi sosial dan variabel demografi sosio-keagamaan memperoleh skor sebesar 6 poin.
Daftar Kota Paling Toleran di Indonesia Tahun 2022
1. Singkawang, Kalimantan Barat Skor: 6,583 poin
2. Salatiga, Jawa Tengah Skor: 6,417 poin
3. Bekasi, Jawa Barat Skor: 6,080 poin
4. Surakarta, Jawa Tengah Skor: 5,883 poin
5. Kediri, Jawa Timur Skor: 5,850 poin
6. Sukabumi, Jawa Barat Skor: 5,810 poin
7. Semarang, Jawa Tengah Skor: 5,783 poin
8. Manado, Sulawesi Utara Skor: 5,767 poin
Baca Juga: Tarif Tol Trans Jawa Lengkap, Persiapan Arus Mudik Lebaran 2023
Sebelumnya diberitakan, Kota Sukabumi meraih penghargaan peringkat keenam se-Indonesia dalam Indeks Kota Toleran tahun 2022 yang digelar Setara Istitute.
Penghargaan ini langsung diterima Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam acara launching dan penghargaan Indeks Kota Toleran 2022 di Candi Singasari Ballroom Hotel Sahid Jakarta, Kamis, 6 April 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan Setara Institute For Democracy and Peace itu sekaligus pemberian penghargaan kepada 10 kota yang masuk peringkat toleransi terbaik dari 94 kota se-Indonesia, salah satunya Kota Sukabumi yang masuk enam besar sebagai Kota Toleran Indek Kota Toleran (IKT). Ini bentuk aspirasi dan promosi terkait kampanye toleransi di Indonesia. Hadir Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Laode Ahmad dan 10 kepala daerah atau perwakilan yang meraih penghargaan.
"Alhamdulillah Kota Sukabumi masuk 10 besar Indeks Kota Toleran 2022 dan menempati peringkat keenam se-Indonesia," kata Achmad Fahmi.
Pencapaian ini meningkat dibandingkan Indeks Kota Toleran 2021 yang menempati peringkat ke-12. Fahmi menerangkan, dia ingat benar dalam bahasa agama Islam negara memiliki dua tanggung jawab mengapa negara berdiri.
Baca Juga: Selisih 500 Rupiah, Besaran Zakat Fitrah 2023 di Kota dan Kabupaten Sukabumi
Pertama, bagaimana negara hadir dalam kerangka memberikan rasa aman dan nyaman untuk para pemeluk agama. "Dan ini yang kita buktikan sampai dengan saat ini" kata Fahmi. Intinya dia ingin tempat di mana memimpin memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemeluk agama.
Kedua, negara hadir memakmurkan dengan berbagai potensi baik pendidikan, ekonomi, dan lain sebagainya. "Kami Kota Sukabumi ucapkan terima kasih kepada Setara Institute, dua tahun lalu peringkat kesembilan, tahun kemarin peringkat 12, dan kini masuk peringkat enam" ungkap dia.
Mudah-mudahan, terang Fahmi, meskipun bukan tujuan utama meraih prestasi, namun meyakini apa yang dilakukan penghargaan berbagai pihak akan mengikuti langkah yang telah dilakukan.
"Selamat berkarya, selamat berprestasi menunjukkan kehadiran kita untuk menghadirkan keberagamaan yang baik di antara warga masyarakat" kata Walikota Sukabumi.
Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Laode Ahmad dalam sambutannya menyampaikan pemerintah terus mendorong pemerintah daerah dalam menjaga multi kultularisme dan sangat mengapresiasi pemerintah daerah yang sudah menjaga toleransi di daerahnya. Hasil pengukuran yang telah dilakukan Setara Institute juga akan mampu mempromosikan praktik dalam merawat toleransi di daerahnya termasuk Indonesia.
Sumber: Dataindonesia.id