Mudik dari Papua, Buruh Asal Sukabumi Ditemukan Meninggal di Atas Kapal

Rabu 12 April 2023, 03:43 WIB
Ilustrasi. Seorang buruh asal Sukabumi bernama Mamat (56 tahun) ditemukan meninggal dunia di atas Kapal Motor (KM) Gunung Dempo saat perjalanan mudik dari Manokwari Papua Barat. (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Seorang buruh asal Sukabumi bernama Mamat (56 tahun) ditemukan meninggal dunia di atas Kapal Motor (KM) Gunung Dempo saat perjalanan mudik dari Manokwari Papua Barat. (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Beredar kabar seorang buruh asal Desa Cikelat Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi bernama Mamat (56 tahun), ditemukan meninggal dunia diduga akibat serangan jantung di atas Kapal Motor (KM) Gunung Dempo saat perjalanan Mudik dari Manokwari, Papua Barat, Selasa 11 April 2023.

Usai mendapatkan kabar tersebut, Camat Cisolok Asep Rusli kemudian melakukan penelusuran. Berdasarkan informasi yang didapatnya dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, Asep kemudian mengungkapkan fakta bahwa almarhum Mamat sudah lama tidak tinggal di Desa Cikelat karena memutuskan untuk menghuni kontrakan di daerah Kecamatan Cibadak.

"Infonya atas nama Mamat alamat Kampung Nagrak RT 01/04 Desa Cikelat. Kronologis kerja di Papua akan pulang ke daerah Sukabumi tepatnya di Cibadak (ngontrak), di perjalanan masih dalam kapal meninggal lalu jenazah di pulangkan ke Cibadak. Kalau istrinya asli orang Citarik, tapi mereka ngontrak di daerah Cibadak," ujar Asep kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga: Mudik Lebaran 2023: Ini Daftar Kendaraan Angkutan Barang yang Dilarang Lewat

Menurut Asep, jenazah Mamat telah tiba di Cibadak sekitar pukul 18.00 WIB Selasa 11 April 2023 untuk dikebumikan.

"Dimakamkan di Kampung Pasirsirem RT 03/01 Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cikelat Deni Agustian mengatakan, almarhum menurut info dari keluarganya sudah lebih dari 10 tahun pindah ke daerah Cibadak.

"Kemarin Senin 10 April 2023, memang ada yang datang ke desa, keluarga dari almarhum. Mereka meminta pihak kapal untuk membawa almarhum hingga ke Surabaya," tuturnya.

Deni menambahkan, pihaknya ikut menanyakan kepada pihak kapal seandainya permohonan tersebut dikabulkan pihak kapal, namun pihak kapal tidak bisa melakukan hal itu seandainya tidak ada surat keterangan bahwa jasad almarhum sudah diberikan formalin dari pihak berwenang.

"Kami hanya meminta bantuan kepada mandor atasan dari almarhum untuk bisa mempersiapkan surat tersebut, sehingga almarhum bisa dibawa sampai Surabaya biar nanti dijemput. Tetapi (saat itu) tidak ada info lagi dari pihak keluarga ataupun dari pihak mandor yang diminta tolong," ungkap Deni.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa