4 Titik Rawan Kecelakaan di Balik Indahnya Jalur Geopark Ciletuh Sukabumi

Rabu 12 April 2023, 00:50 WIB
Akses Jalan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ruas Loji - Ciemas | Foto : Youtube Humas Jabar

Akses Jalan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ruas Loji - Ciemas | Foto : Youtube Humas Jabar

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu jalan provinsi menuju objek wisata Geopark Ciletuh Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, adalah ruas Loji - Palangpang, jalan yang menghubungkan Kecamatan Simpenan, dengan Kecamatan Ciemas tersebut memiliki panjang 36 kilometer, menyusuri pantai, dan perbukitan.

Jalan dengan kondisi mulus, serta memiliki pemandangan laut dan bukit sepanjang jalan, tentunya menjadi favorit pengguna jalan, terutama saat mudik dan libur Idul Fitri.

Ruas Loji - Palangpang tersebut melintasi beberapa pantai, mulai dari Pantai Loji. Pantai Cisantri. Pantai Sangrawayang. Pantai Cipeundeuy, Pantai Sedekan Waru, Pantai Cisaar, Pantai Cilegok serta Pantai Palangpang, bisa ditempuh selama 1 jam perjalanan menggunakan sepeda motor, dan 1 jam, 15 menit menggunakan kendaraan roda empat.

Baca Juga: Ngobrolin Sukabumi, Safari Ramadhan Fikri Abdul Aziz di Kampung Inggris

Namun ketika melintas ruas jalan ini, pengendara diharapkan harus lebih hati hati. Pasalnya, jalan tersebut memiliki sejumlah titik rawan kecelakaan dan longsor.

Erus Ruswandi selaku mandor ruas jalan Loji - Palangpang kepada sukabumiupdate.com, Rabu (11/4/2023) menyampaikan beberapa titik rawan kecelakaan dan longsor di Jalur Sabuk Geopark Ciletuh, sebagai berikut :

1. Tanjakan Dini, titik rawan kecelakaan (tanjakan atau turunan tajam), berada di Km.Bdg 169+700 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas.

2. Puncak Darma, titik rawan kecelakaan (tanjakan atau turunan tajam) Km.Bdg 224+400.

3. Tanjakan Cimarinjung, titik rawan kecelakaan (tanjakan atau turunan tajam).

4. Tanjakan Cibeas km Bdg 160+910 rawan longsor, berada Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan.

Puncak Dini di Jalur Geopark Ciletuh Sukabumi | Foto : Ragil GilangPuncak Dini di Jalur Geopark Ciletuh Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Menurut Ruswandi, yang paling rawan adalah tanjakan atau turunan Puncak Dini. "Puncak Dini memiliki panjang 800 meter, kendaraan rawan tidak mampu menanjak di titik ini, terutama kendaraan jenis matik," jelasnya.

Baca Juga: Mengenal Anjak Priatama Sukma, Wakil Rakyat Sukabumi dengan DNA Politik yang Kuat

"Dilokasi Puncak Dini, dan Tanjakan Cimarinjung, kami dari Bina Marga akan mendirikan Pos Keamanan, dimana nantinya membantu pengendara jalan, mulai tanggal 16 April 2023," tambahnya.

"Bagi yang mudik, atau mau liburan menggunakan motor matik, atau menggunakan mobil sebelumnya dicek kembali rem nya," pintanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel