SUKABUMIUPDATE.com - I, warga Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh mantan menantunya sendiri berinisial W.
Peristiwa pembacokan menggunakan senjata tajam (sajam) itu terjadi di rumah korban, Kampung Linggamanik RT 03/04, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung pada Minggu, 9 April 2023 dini hari.
Diduga peristiwa berdarah itu dipicu pelaku yang tak terima bercerai dengan anak korban. "Laporan dari saudaranya sekaligus RT nya bahwa mungkin [dipicu] perceraian suami istri, dia [pelaku] gak terima," kata Kepala Desa Bantargadung, Edeh Kurniasih.
Baca Juga: Makin Rame! Bang Edi Siap Habis-habisan: Sinopsis Preman Pensiun 8 Eps 19
Edeh menuturkan saat kejadian mantan istrinya itu tidak berada di rumah karena sudah pergi ke Batam.
Lebih lanjut, Edeh menyatakan saat itu W datang ke rumah I dan yang menjadi sasaran pembacokan sebenarnya adalah E, adik iparnya. Ketika itu E lolos dari sabetan sajam, sehingga mertuanya yang menjadi korban.
"Adik iparnya pas mau dibacok lari sambil mau bela diri dan disaat bersamaan mertuanya datang, dikira mertuanya [yang dibawa pelaku] itu kayu, gak tahu itu cerulit atau apa jadi kena tangan," jelasnya," jelasnya.
Baca Juga: Mobil Tabrak Pemotor dan Rumah di Cikukulu Sukabumi, Korban Dibawa ke RS
Usai melakukan pembacokan pelaku melarikan diri, kasus ini sudah dilaporkan kepada polisi oleh pihak korban.
Adapun korban hingga saat ini masih berada di RSUD Palabuhanratu karena mengalami luka bacok pada tangannya.
Dokter IGD RSUD Palabuhanratu Nabila Maularizka mengatakan, korban saat itu tiba di IGD RSUD Palabuhanratu sekitar pukul 03.00 WIB dengan kondisi lemas.
Nabila mengungkapkan, terdapat luka bacokan yang cukup besar di bagian tangan kiri. Luka tersebut sampai ke dasar otot dan sangat mempengaruhi gerakan jari-jarinya.
"Tadi saat saya periksa dari jari kelingking jari manis dan jari tengah sulit digerakan, sekarang korban saat ini sedang dilakukan rontgen dan kondisi pasien mulai membaik dan menunggu tindakan lanjutan," bebernya.