SUKABUMIUPDATE.com - Kaum muslimin Indonesia, khususnya Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berduka. Ulama besar Sukabumi, Pimpinan Pondok Pesantren Siqoyaturrahmah, KH Mahmud Mudrikah Hanafi, meninggal dunia pada Jum’at 07 April 2023 atau 17 Ramadan 1444 H.
KH Mahmud Mudrikah Hanafi atau biasa disapa Ama Mudrikah yang juga Rais Syuriah PCNU Kabupaten Sukabumi meninggal pada Jum’at Malam pukul 20.22 di kediamannya di komplek Pondok Pesantren Siqoyaturrahmah, Kp. Salajambu, Desa Wanasari, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.
Ribuan santri dan jama'ah menyampaikan rasa duka dan kehilangan atas meninggalnya Kiai kharismatik kelahiran Sukabumi, 8 Agustus 1945 (78 tahun).
Rasa kehilangan atas meninggalnya ulama kharismatik, Ama Mudrikah turut dirasakan dua tokoh Sukabumi, yakni DR. Daden Sukendar sebagai ketua Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Kabupaten Sukabumi dan H. Ujang Hamdun sebagai sekretaris Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Sukabumi.
"Kami sangat kehilangan beliau, selain sebagai Rais Syuriyah PCNU Kab. Sukabumi, beliau sosok guru yang sudah saya anggap seperti orangtua sendiri," ucap Daden Sukendar dalam keterangan tertulisnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (08/04/2023).
Daden yang juga merupakan peneliti sosial keagamaan di Sukabumi tersebut menyampaikan bahwa dirinya saat mendapati kabari meninggalnya almarhum Ama Mudrikah sedang tidak ada di Sukabumi
"Posisi saya lagi di Jakarta, sampai lemes beberapa saat, ga bisa berkata-kata, mendapat info mendadak ini, hampir tak percaya, Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu," kata pria yang biasa dipanggil Dasuk tersebut.
Kang Dasuk menceritakan dirinya merasa kaget mendapat kabar tersebut karena pada tanggal 2 Maret 2023 dirinya sempat bertemu Ama Mudrikah dalam acara syukuran khitanan cucu beliau. "tadinya saya diminta jadi MC dalam acara bersama Abuya Said Agil Siroj, namun karena kang Saidnya pesawatnya delay di Surabaya, akhirnya gagal hadir," tutur Dasuk.
"Beliau (Ama Mudrikah) merupakan Kiai kharismatik yang low profil dan bersahaja, beliau akrab dan komunikatif, selalu memotifasi dan inspiratif bagi kami generasi muda NU, sulit rasanya mencari sosok beliau yang ulamail 'aamilin, yang sholeh penuh suri tauladan bagi kami murid-muridnya," tandasnya.
Duka mendalam juga dirasakan Sekretrais Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun menuturkan bahwa sepengatahuannya sebagai Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Sukabumi, Ama Mudrikah sebagai ulama yang sholeh, sering memberikan arahan yang baik, beliau murah senyum.
"Beliau dalam padandangannya selalu memberikan pandangan yang tawasuth (siger tengah) selalu memberikan motivasi untuk selalu berdakwah kepada kami, dan sangat tawadlu dan penyayang," ungkap Ujang Hamdun melalui voice dalam aplikasi perpesanan kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (08/04/2023).
Menurut Kang UH, sapaan karib Sekretaris Umum MUI Kabupaten Sukabumi tersebut, Almarhum Ama Mudrikah merupakan sosok yang expert dalam ilmu fikih. "ketika kami (MUI) merasa kesulitas dalam persoalan keummatan, dan beliau seorang tokoh yang sangat menguasai kitab Jam'ul Jawami', beliau selalu memberikan pendapat yang tajam dalam hal fikih," jelasnya.
Kami semua merasa kehilangan, dan saya menyaksikan beliau ahlulkhair, apalagi meninggalnya tepat di bulan ramadhan. Allahumagfirlahu warhamu," pungkas Ujang Hamdun.