SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki hari ke-15 pelaksanaan ibadah Ramadhan, Wakil Bupati Sukabumi, lyos Somantri yang didampingi Sekretaris Daerah, Ade Suryaman melaksanakan Muhibbah Ramadhan tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2023/1444 H, bertempat di Mesjid Besar Kecamatan Cidahu, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (06/04/2023).
Sebagaimana Muhibbah Ramadhan sebelumnya, kegiatan diawali dengan penyerahan bantuan sembako berupa beras sebanyak 150 paket, bantuan stimulan bagi 100 imam masjid atau DKM se-Kecamatan Cidahu.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wabup kepada para penerima, penyerahan sertifikat halal sebanyak 5 buah, dan telah sekaligus penyerahan santunan JKN bagi anggota Linmas yang telah meninggal dunia sebesar Rp 42 juta untuk 3 orang penerima.
Dalam sambutannya Wabup mengatakan bahwa kegiatan Muhibbah Ramadhan memberikan banyak hikmah, salah satu hikmahnya adalah terjalinnya komunikasi antara Pemerintah Daerah dan Masyarakat .
Baca Juga: Muhibbah Ramadhan di Parakansalak, Wabup Tekankan Sinergitas Penanganan Stunting Sukabumi
"kita tau bahwa di bulan suci ramadhan ini adalah bulan yang penuh rahmat maghfiroh dan ampunan dari allah SWT" imbuhnya.
Dikatakan pula, dalam rangka membangun Kabupaten Sukabumi yang religius maju inovatif sejahtera lahir dan bathin tidak dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah saja, akan tetapi perlu adanya dukungan dari berbagai pihak.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua perangkat daerah dan stakholder terkait, atas peranannya dalam membangun Kabupaten Sukabumi sehingga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi," Ucapnya.
Wabup juga kembali mengingatkan kepada semua masyarakat kabupaten sukabumi khusunya kecamatan Cidahu untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka menurunkan jumlah stunting dan ibu hamil KEK di kabupaten sukabumi.
Baca Juga: Viral Video Sekum MUI Sukabumi di Twiter, Disebut Miliki Senjata Api dan Mau Makar
"Saat ini tercatat kurang lebih 273 mengalami stunting, oleh karenanya harus ada kolaborasi dari semua pihak dalam membantu menurunkan jumlah stunting dan KEK," Ungkap Wabup.
Dikatakan pula, pada tahun 2024 jumlah stunting dan KEK harus sudah turun di angka 14%, karena jika di biarkan maka generasi ini akan rusak dan lemah ketika, oleh karena itu peran semua pihak akan membantu dalam penanganannya.