Kata Dokter Forensik Soal Otopsi Korban Pengeroyokan di Gegerbitung Sukabumi

Rabu 05 April 2023, 15:30 WIB
Otopsi terhadap jenazah AR di TPU Cipari, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Pria itu tewas dikeroyok karena dituding maling di daerah Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Asep Awaludin).

Otopsi terhadap jenazah AR di TPU Cipari, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Pria itu tewas dikeroyok karena dituding maling di daerah Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Asep Awaludin).

SUKABUMIUPDATE.com - Proses otopsi terhadap jenazah AR telah selesai dilakukan oleh tim forensik di TPU Cipari, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Rabu (5/4/2023).

AR tewas setelah dikeroyok massa karena dituding maling di Kawungluwuk, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi pada Jumat dini hari, 31 Maret 2023.

Baca Juga: Dikeroyok di Gegerbitung Sukabumi, Keluarga Usut Kematian Korban dengan Otopsi

Dari pantauan sukabumiupdate.com, otopsi berlangsung sekira 2 jam, dimulai dari pukul 9.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

Dokter forensik Arif Wahyono menyatakan otopsi yang sudah dilakukan ini akan ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan sampel di laboratorium RSUD Sekarwangi. 

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap jenazah, yang mungkin nanti hasilnya akan kita tindak lanjuti untuk periksa di laboratorium, kita memeriksa di lambung dan urinnya," ujarnya.

Baca Juga: Viral Pria Diduga Maling Tewas Usai Dihakimi Massa di Gegerbitung Sukabumi

Dia menyatakan pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium diperkirakan akan memakan waktu selama dua mingguan. "Nanti hasilnya akan kita serahkan ke kanit sersenya, mungkin dua mingguan," ujar Arif.

Sementara itu, pihak keluarga menyatakan otopsi ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian secara akurat sehingga dapat mengungkap kejadian pengeroyokan tersebut.

"Saya kakaknya dari korban meminta ditindaklanjuti dengan seadil-adilnya. Semoga semuanya cepat beres dan tuntas, yang harus diadili cepat diadili," ujar Fitri (47 tahun).

Dia menyatakan, adiknya itu berinisial AR berusia 37 tahun. Mengenai kronologis kejadian, Fitri tak bisa menyampaikan secara gamlang sebab semuanya sudah menjadi ranah kepolisian.

"Kasusnya terus [berlanjut] ini sudah ditangan hukum, jadi saya tidak bisa ngomong panjang lebar, saya menunggu yang berhak terutama bapak polisi," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet