SUKABUMIUPDATE.com - Rumah tua berdinding bilik bambu sudah rapuh terlihat miring akan ambruk, beberapa penyangga rumah panggung sudah mulai goyang dan keropos. Papan kayu dan dinding bilik bambu nampak kusam dimakan usia.
Rumah yang terletak di Desa Cibodas RT 06 RW 06, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ini menjadi kediaman Mak Ocih (65), seorang nenek yang tinggal dirumahnya sudah 10 tahun dengan kondisi rumah rusak.
Dalam 2 tahun terakhir kerusakan semakin parah dan belum pernah diperbaiki karena Mak Ocih tidak memiliki biaya.
"Tinggal sudah 10 tahun, kondisi rumah sudah rusak, lantai ruang tidur rubuh, kamar mandi dan dapur juga rusak," ujar Mak Ocih kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/4/2023).
Baca Juga: Muhibbah Ramadhan di Parakansalak, Wabup Tekankan Sinergitas Penanganan Stunting Sukabumi
"Emak menempati rumah sama anak, saat ini untuk sementara tinggal sama anak yang lain dulu karena rumah rusak, mau dibenerin tidak punya uang makan sehari hari juga dari anak," sambungnya.
Ia menjelaskan, saat terjadinya kejadian rubuh rumah bagian lantai tempat tidurnya pada saat itu ia sedang tidur usai sholat subuh.
"saat kejadian lagi tidur di lantai setelah sholat subuh lalu rubuh, pas lagi turun hujan, saat kejadian lantai jebol jatuh, Ema ditolong sama anak, kejadian sekitar pukul 05.00 WIB," bebernya.
Mak Ocih pun menceitakan saat ini sudah tidak bisa menghasilkan uang "Kalau dulu sering kerja kuli ngeburuh, sekarang sudah tidak kuat lagi karena sudah tua," imbuhnya.
Baca Juga: Bagi Takjil ke Sopir Angkot, Giat Ramadhan Ala Anggota DPRD Sukabumi
Mak Ocih memiliki 3 anak. Anaknya semuanya sudah berkeluarga, ia pun pernah tinggal sama anaknya namun ia memilih tinggal sendiri.
Penti salah satu anak Mak Ocih mengatakan, dirinya pun belum bisa membantu memperbaiki rumah ibunya tersebut karena keadaan terbatas. Menurutnya, ia sudah berusaha mengajukan ke pemerintah. Namun pihak desa sampai saat ini belum ada respon.
"Parurah tuh liat rumah anu umi tuh, parurah cuman bilang gampang, gampang gimana nanti bisi rubuh ke si Ema katinihan gera, selalu bilang gampang," (Pak Kades tuh lihat rumah Ibu, Pak kades cuma bilang gampang, gampang gimana nanti khawatir ambruk nanti si Mak tertimpa, selalu bilang gampang,red)," kata penti.
Dulu pernah di foto, cuman belum ada lagi, pengajuan sudah dari dulu. Ia berharap agar rumah ibunya segera diperbaiki agar layak seperti orang lain.
Baca Juga: Dampak Kawasan Wisata Geopark Ciletuh Bagi Pertanian di Ciemas Sukabumi
"Sudah sering mengajukan bantuan ke pemerintahan desa tetapi tidak ada tanggapan," pungkasnya.