Warga Cijangkar Sukabumi Geger, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Tergantung

Rabu 29 Maret 2023, 22:42 WIB
Ilustrasi. Seorang pemuda ditemukan tewas tergantung di Kios di daerah Cijangkar Kota Sukabumi. (Sumber : Pixabay)

Ilustrasi. Seorang pemuda ditemukan tewas tergantung di Kios di daerah Cijangkar Kota Sukabumi. (Sumber : Pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pemuda inisial NA (20 tahun) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di sebuah kios di daerah Cijangkar Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi, Rabu (29/3/2023) sekira pukul 18.20 WIB. Peristiwa ini menggegerkan warga sekitar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh adik korban berinisial CA (17 tahun) dan tetangga korban DR (28 tahun). Ketika itu CA akan menggantikan korban berjualan di kios.

"Kedua saksi melihat pintu kios dalam keadaan tertutup, setelah itu CA mengetuk pintu kios dan tidak ada jawaban, selanjutnya DR langsung membuka pintu kios tersebut dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di balik pintu folding gate," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih dalam keterangannya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Pria yang Tewas Tergantung di Sukaraja Sukabumi

Selanjutnya, kata Astuti, kedua saksi dan dibantu warga langsung menurunkan korban dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. "Adapun barang bukti yang ditemui polisi yakni tali tambang berwarna coklat," tandasnya.

Sementara itu, saksi mata DR mengungkapkan bahwa keseharian korban sangat akrab dengan warga sekitar. "Bahkan tadi sore (sebelum ditemukan meninggal dunia) korban juga masih ngobrol bareng ketawa-ketawa, gak keliatan lagi ada masalah," ujarnya.

Menurut DR, korban bukan warga asli Cijangkar. Sepengetahuannya, diperkirakan sudah lebih dari satu tahun korban tinggal di kios yang juga sekaligus kontrakan yang dihuni berdua dengan adiknya tersebut.

"Keseharian korban merupakan seorang penjual Fried Chicken didepan kontrakannya," tandasnya.

Saat berita ini ditayangkan, korban sudah dibawa oleh pihak Inafis Polres Sukabumi Kota ke RS Syamsudin SH dan akan segera dibawa ke rumah duka di Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi. Informasi didapat, keluarga korban menolak proses autopsi kepada jenazah korban.

Informasi ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)