SUKABUMIUPDATE.com - Engkus alias Monas (48 tahun) seorang warga Kampung Pasirpanjang Kecamatan Cidadap, tewas diamuk massa saat kepergok hendak melakukan aksi pencurian di Kampung Cijengkol RT 01/02 Desa Hegarmulya, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (28/3/2023).
Dari informasi yang dihimpun Sukabumiupdate.com, kronologi peristiwa yang terjadi pada Selasa 28 Maret 2023 sekira pukul 20.00 WIB tersebut berawal saat pelaku kepergok oleh petugas ronda saat hendak membongkar warung milik sdr. Cecep.
"Pelaku lari sambil membawa ayam milik Mulyana, saat itu dikejar namun pelaku tidak ditemukan," kata seorang saksi yang tidak mau disebutkan namanya.
Kemudian, lanjut Dia, sekira pukul 02.30 WIB petugas ronda mencurigai lampu didalam bangunan Madrasah Al-Ikhlas yang biasanya menyala, namun kali itu lampunya dalam keadaan gelap.
Baca Juga: Jenis Senjata Sekum MUI Sukabumi dalam Video Viral Terungkap, Harga Hingga Daya Jelajah
Akhirnya diperiksa oleh warga dari lantai bawah sampai lantai atas, ternyata pelaku diketahui bersembunyi di dalam ruangan lantai dua bangunan Madrasah tersebut.
"Pelaku sempat melawan sambil mengeluarkan golok, kemudian petugas ronda meminta bantuan kepada warga, akhirnya kurang lebih 40 orang sudah mengepung madrasah," tuturnya.
Ketika pelaku mau melarikan diri sambil mengacungkan golok ke arah warga, Kata Saksi, Namun oleh warga pelaku dapat dilumpuhkan.
Setelah itu, Lanjut Saksi, pelaku diamankan warga dan diamuk oleh massa. sebelum kemudian warga menyerahkan pelaku ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Mati Suri 30 Menit, Ibu Muda di Baros Sukabumi Cerita Amalnya Hilang Gegara Ghibah
"Sempat dibawa ke RSUD Sagaranten, namun tidak tertolong, dan meninggal dunia di rumah sakit," ucap HZ (40 tahun) warga Cidadap lainnya kepada Sukabumiupdate.com, Rabu (29/3/2023).
Dari keterangan Ketua RT setempat, bahwa warga sudah sangat resah terhadap pelaku karena pelaku sering melakukan pencurian.
"Diduga pelaku mengalami pendarahan pada telinga, mata lebam kanan kiri, kaki sebelah kiri patah," terangnya.
Kapolsek Sagaranten, AKP Deni Miharja membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya Polsek Sagaranten sudah mengirimkan tim ke TKP
"saksi-saksi ditempat kejadian sudah dimintai keterangan dan barang bukti sudah diamankan," ujar Kapolsek.
Baca Juga: Bukan Sukabumi, Puan Maharani Banyak Memilih Tanah di Bali dan Bogor dalam Catatan LHKPN
Sementara itu, menurut Kanit Reskrim Polsek Sagaranten, Aiptu Yadi Apriadi, mayat pelaku sampai saat ini belum dimakamkan karena akan dilakukan otopsi terlebih dahulu. "belum di makamkan, masih di Bunut diotopsi," ujar Reskrim
Kata Reskrim, terduga pelaku mengalami luka-luka dibagian wajah, kedua mata lebam dan kaki sebelah kiri patah.