SUKABUMIUPDATE.com - Bacaleg DPR RI 2024 Dapil Kota - Kabupaten Sukabumi sekaligus Anggota Bidang Pertanian, Peternakan dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem-H. Ayep Zaki, S.E., M.M menjadi pembicara dalam kegiatan seminar pertanian.
Seminar pertanian dengan tema 'Sektor Pertanian sebagai Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat' diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat se-Wilayah Kerja Cabang Sukabumi, Pena Inspirasi, dan Lingkar Kajian Demokrasi.
Seminar di Aula Hotel Augusta Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa 28 Maret 2023 diikuti kurang lebih 100 orang peserta terdiri dari kader HMI Komisariat Se-Wilayah Palabuhanratu Cabang Sukabumi, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan petani milenial beserta pemuda Palabuhanratu.
Baca Juga: Cara Ayep Zaki Isi Ramadan: Keliling Sukabumi, Tampung Aspirasi Masyarakat
Kegiatan ini dibuka oleh Bendahara Umum HMI Cabang Sukabumi, Fikri Maulana sekaligus sebagai Sekjen Lingkar Kajian Demokrasi.
Dalam paparannya, Ayep Zaki, pendiri Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) menyampaikan terkait program di sektor pertanian dengan dua poin utama yaitu pada peningkatan produktivitas sektor pertanian terutama pada tanaman padi, jagung dan kedelai dan tanaman-tanaman lainnya serta meningkatkan kualitas, dengan penekanannya yaitu pada terkontrolnya residu pestisida di semua tanaman pertanian.
“Indonesia apabila mampu memproduksi pangan dan dapat mengekspor ke berbagai negara dengan produktivitas yang tinggi dan kualitas yang standar internasional maka Indonesia dapat sejajar dengan negara maju termasuk di Kota/Kabupaten Sukabumi. Apabila sektor pertanian terus ditingkatkan terlebih produksi pertanian dari Sukabumi bisa diekspor ke berbagai negara, tentu kemiskinan dapat kita entaskan sesuai dengan apa yang dicita-citakan bersama," ujar Ayep.
Baca Juga: Safari Politik, Ayep Zaki Lakukan Dialog Kerakyatan di Cidolog dan Cimanggu Sukabumi
Ayep menegaskan bahwa komitmen membangun ekosistem pertanian ini akan diupayakan dan dilaksanakan oleh seorang Ayep Zaki sehingga ini menjadi momentum yang pas untuk mengajak seluruh mahasiswa peserta seminar ini untuk bisa bekerja bersama-sama fokus di sektor ekosistem ekonomi khususnya pada bidang pertanian.
“Sepuluh tahun fokus bekerja di pembangunan ekosistem ekonomi baik itu pertanian maupun sektor lainnya di Sukabumi, maka Sukabumi bisa menjadi Kabupaten nomor 1 di seluruh Indonesia," kata Ayep.
Ayep Zaki optimis bahwa target awal Sukabumi menjadi nomor 1 di Indonesia bukan hal yang tidak mungkin tercapai asal kita mau bekerja.
Baca Juga: Ayep Zaki: Penyesuaian HET dan HPP Gabah dan Beras Gairahkan Petani
“Kuncinya ada 2, yang pertama adalah kekuasaan, artinya penguasa di Sukabumi harus mendukung 100% program ekosistem pertanian ini, dan mempunyai keinginan sukabumi untuk menjadi nomor 1 di Indonesia," katanya.
"Kemudian yang kedua adalah uang, dimana uang bukan hanya dari anggaran APBN/APBD, dana perbankan atau dana-dana lainnya, tetapi saya mengajak kepada peserta seminar ini untuk menggunakan instrument wakaf uang untuk pembangunan Sukabumi ini," ungkap Ayep.
Lebih lanjut Ayep Zaki menyampaikan di dalam seminarnya mengenai potensi wakaf uang di Kabupaten/Kota Sukabumi yang berjumlah kurang lebih 3 juta penduduk, maka potensi dari wakaf uang bisa mencapai 1,4 triliun pertahun artinya Kabupaten Sukabumi ini punya potensi sekitar 1% dari total potensi wakaf nasional.
Baca Juga: Ayep Zaki Nilai Potensi Besar Wakaf untuk Masa Depan Indonesia
Menurut dia, tentu saja apabila wakaf uang ini harus dikelola secara baik, jujur, ikhlas, dan amanah, maka ini menjadi potensi yang pasti bisa menyelesaikan permasalahan kemiskinan di Sukabumi, juga bisa menggerakkan ekosistem ekonomi secara menyeluruh.
Sehingga berdampak pada pertumbuhan pendapatan masyarakat, yang secara otomatis juga pada pendapatan daerah serta setoran pajak, sehingga pembangunan infrastruktur ini akan berjalan baik.
“Sekali lagi saya mengajak kepada seluruh mahasiswa ditempat ini karena apabila saya bekerja habis-habisan paling tidak 20 tahun ke depan dari sekarang, akan dinikmati dan dirasakan oleh generasi yang akan datang. Saya lihat peserta seminar ini rata-rata usia di 20 tahun, sehingga apabila bekerja 20 tahun ke depan, atau ketika mencapai 40 tahun, kalian akan menikmati pembangunan positif untuk Kabupaten Sukabumi ini,” jelas Ayep.
Baca Juga: Ayep Zaki Optimitis Penataan Kebaikan dapat Banyak Dukungan
Ayep Zaki menambahkan di hadapan seluruh mahasiswa HMI, bahwa ini adalah momen yang sangat pas dilaksanakan di bulan khusus Ramadhan, karena kita membicarakan hal-hal positif serta hal-hal kebaikan selaras dengan jargon atau program Ayep Zaki dalam penataan kebaikan.
Penataan kebaikan di Sukabumi ini menjadi satu jargon atau sesuatu yang akan dan pasti akan dikerjakan oleh seorang Ayep Zaki. Menata kebaikan ini sudah menjadi satu bagian hidup masa depan Ayep Zaki dan kawan-kawan yang mendukung terhadap kebaikan, dengan harapan ini akan terimplementasikan di Kabupaten Sukabumi dan seluruh wilayah Indonesia
“Terakhir saya menyampaikan kembali bahwa untuk menjadikan Sukabumi menjadi nomor 1 di Indonesia ada 2 kunci utama yaitu pertama kekuasaan ini mendukung 100% dan memberikan ruang seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya pembangunan penataan kebaikan di Indonesia. Kedua yaitu dengan menggunakan satu instrumen wakaf uang sesuai yang diamanatkan dalam UU No 41 tahun 2004 dan PP No 42 tahun 2006 bersama MUI, Badan Wakaf Indonesia dan Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia tentu saja bersama dengan Dana Abadi Doa Bangsa, dengan platformnya yaitu pasifamal.com," ungkapnya.