Sebulan Hilang, Youtuber Sukabumi Ini Diduga Dibawa Kabur Pria Dikenalnya

Selasa 28 Maret 2023, 23:37 WIB
Potret Silpi Agnia Djauhari, youtuber asal  Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. (Sumber : Istimewa)

Potret Silpi Agnia Djauhari, youtuber asal Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Silpi Agnia Djauhari, seorang youtuber asal Kampung Jaura RT 003/009, Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan hilang oleh keluarganya. Gadis berusia 16 tahun itu dikabarkan sudah sebulan tak kunjung pulang ke rumah, diduga dibawa kabur pria dikenalnya.

R. Ahmad Asep Djauhari (65), Ayah Silpi mengatakan, sebelum dilaporkan hilang, anak bungsunya itu pamit untuk berangkat ke sekolah, Senin 27 Februari 2023 sekira pukul 05.30 WIB. Diketahui, Silpi berstatus pelajar kelas 10 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Cibadak.

"Sore hari, usai mengikuti kegiatan MPK di sekolah, biasanya udah pulang, maksimal jam 6 sorean lah, tapi sampai sekarang tak kunjung pulang," ujar Asep kepada sukabumiupdate.com, Selasa (28/3/2023).

Asep menduga, Silpi dibawa kabur oleh seorang pemuda asal Kabupaten Bogor inisial DM, setelah menerima pesan dari yang bersangkutan bahwa Silpi sedang bersamanya, 10 hari setelah Silpi dilaporkan hilang.

"Saya berani bilang diculik, karena konfirmasi ke saya sekira pukul 00.00 WIB, katanya 'saya yang bawa Silpi, tenang aja'," ujar Asep menyampaikan kembali pesan dari DM.

"Sementara saya mau tenang gimana, anak gadis usia 16 tahun, tak kunjung pulang ke rumah," lanjutnya.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Walikota Soal Somasi PT ISH ke Pemkot Sukabumi

Adapun awal kedekatan anaknya dengan DM, kata Asep, setelah Silpi diterima sebagai talent artis channel Youtube milik DM, sekitar lima bulan yang lalu.

"Awalnya (Silpi) bikin konten sama kakak-nya Farhan, naik terus youtubenya, udah gitu ada seseorang yang mengenalkan vokal Silpi ke DM, lalu DM minta Silpi ke (Studio Musik) Bogor, dikirim lah mentahannya dulu dan cocok akhirnya, pada akhirnya Silpi diterima sebagai talentnya DM," paparnya.

Asep pun blak-blakan, bahwa setelah kerjasama itu, seiring berjalannya waktu DM menaruh perasaan pada anaknya. Namun berdasarkan keterangan anaknya, Silpi mengaku tak berminat menjalin hubungan lebih dengan DM, lantaran ingin fokus sekolah dan bercita-cita masuk ke Universitas.

"DM bilang ke saya, bahwa punya perasaan lebih sama Silpi. Saya pikir kok jadi berlebih, maunya saya, pada porsinya aja gak lebih," ungkapnya.

"Saat Silpi hilang, saya pancing DM di WA, tapi gak pernah mau balas, kalau dia tidak membawa anak saya, kenapa dia tidak menggugat ke saya, dengan alasan merasa dituduh," imbuh Asep yang juga mengaku sempat WhatsApp Orang tua DM namun dijawab bahwa DM tak pernah ada di rumah.

Baca Juga: Ada Bocimi Seksi 2, Tol Fungsional Sepanjang 217,2 Km Disiapkan untuk Lebaran

Sebelumnya Asep juga mengaku kerap memberitahu pada Silpi, untuk mementingkan pendidikan ketimbang hobinya yang sudah menghasilkan uang, lantaran usia Silpi terbilang masih belia, sehingga masih perlu bimbingan orang tua.

"Kerja sama DM mah bisa kapan aja atur waktunya, yang penting sekolah utama," ujarnya.

Setelah itu atau sebelum hilang, Asep memastikan tidak ada konflik apapun yang terjadi antara Silpi dengan dirinya maupun keluarga. "Sebelum berangkat juga pamit, bilang minta doanya, biasa aja gitu gak ada masalah," ujarnya.

Menurut Asep, kepribadian anaknya pendiam, bicara hanya ketika ada hal penting, namun memiliki otak yang cerdas karena selalu mendapat ranking satu di Sekolahnya.

"Baik dalam bernyanyi atau dalam prestasi lainnya, selalu sukses. Adapun pasca hilang, temannya pada ke rumah, banyak yang nangis, berarti kan anak baik baik," tegasnya.

Peristiwa kehilangan anaknya ini, lanjut Asep, sudah dilaporkan ke Polsek Cibadak dengan laporan nomor STPLKO/01/11/2023/SPKT/POLSEK CIBADAK/POLRES SUKABUMI/POLDA JABAR pada tanggal 28 Februari 2023.

Pasca kehilangan anaknya, Asep juga gencar membuat postingan di media sosial dengan tujuan untuk mencari keberadaan DM sekaligus agar anaknya bisa kembali pulang ke rumah.

Adapun ciri-ciri Silpi yaitu memiliki tinggi kurang lebih 155 cm, perawakan kulit putih, kemudian terakhir memakai seragam sekolah putih abu serta menggunakan sepatu kets hitam tas warna coklat.

Bagi yang mengetahui keberadaan Silpi Agnia Djauhari, Asep berharap agar menghubungi nomornya di 085721270956 atau menghubungi polsek terdekat atau Polsek Cibadak di 0266 531136.

Terpisah, Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak membenarkan adanya laporan kehilangan atas nama Silpi Agnia Djauhari.

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan," ujarnya singkat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa