Bertahun-tahun Dikerangkeng, Dua ODGJ di Cikakak Sukabumi Dievakuasi

Selasa 28 Maret 2023, 12:09 WIB
Salah satu ODGJ saat dievakuasi dari kerangkeng di Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 Maret 2023. | Foto: Istimewa

Salah satu ODGJ saat dievakuasi dari kerangkeng di Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 Maret 2023. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi mengevakuasi dua orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sudah bertahun-tahun hidup dalam kerangkeng besi di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Kedua ODGJ laki-laki ini dievakuasi pada Senin, 27 Maret 2023.

Kapolsek Cikakak Iptu Didik Sucipto mengatakan evakuasi dilakukan bersama Panti Sosial Rehabilitasi Mental Aura Welas Asih yang berlokasi di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Adapun kedua ODGJ itu adalah MA (45 tahun) dan B (38 tahun).

Kedua ODGJ tersebut tinggal di Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak. Didik mengatakan MA mengalami gangguan jiwa sejak 2015-an dan beberapa kali dilakukan upaya pengobatan seperti di RSJ Marzoeki Mahdi (Bogor) dan Panti Sosial Aura Welas Asih.

"Termasuk pengobatan rutin oleh Puskesmas Cikakak, namun yang bersangkutan tidak kunjung sembuh," kata dia pada Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: Telat Minum Obat? ODGJ di Sukabumi Ngamuk Pecah Kaca Rumah Tetangga

Berdasarkan keterangan Puskesmas Cikakak, Didik mengatakan pada 2021 keluarga menolak untuk dilakukan pengobatan kembali terhadap MA. Pasalnya, setiap dilakukan upaya pengobatan tidak ada hasil. MA disebut sering mengamuk sehingga meresahkan warga.

"Yang bersangkutan sering ngamuk sehingga membuat resah dan takut warga sekitar. (Akhirnya) yang bersangkutan dikurung (dikerangkeng) menggunakan terali besi," kata Didik.

Sementara ODGJ berinisial B, sambung Didik, diduga mengalami gangguan jiwa sejak 2020 dan sudah beberapa kali dilakukan upaya pengobatan oleh keluarga, namun juga tak kunjung sembuh. Alhasil, dia dikerangkeng dalam kotak berbentuk rumah kecil dari kayu.

"Dikerangkeng dalam kotak bentuk rumah kecil berbahan kayu. Kalau tidak dikurung, selain suka ngamuk, yang bersangkutan juga suka keluyuran, jalan-jalan, sehingga membuat cemas keluarga dan warga sekitar saat yang bersangkutan sedang ngamuk," ujar Didik.

Kedua ODGJ tersebut setelah berhasil dievakuasi dari kerangkeng yang tak jauh dari rumahnya, kini dibawa ke Panti Sosial Rehabilitasi Mental Aura Welas Asih.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa