SUKABUMIUPDATE.com - Cucu Sundarsih (75 tahun) yang merupakan nenek dari korban kecelakaan maut di Kampung Salakopi, RT 18/05, Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi menjelaskan soal identitas dan keseharian dari Almarhum.
Menurut Cucu, korban bernama Dicke Muhammad Satryo (25 tahun), beralamat di Jalan Bhayangkara, gang gelatik I nomor 448, RT 01/04, Kelurahan Gunung Puyuh, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi.
Sebelumnya, kata Ia, cucunya sempat pamit berangkat ke kampusnya di Jakarta, guna persiapan menuju sidang skripsi. "Tadi pamit ke saya, terus saya kasih uang 300 ribu, nih nak untuk bekal buka puasa," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, pada Senin (27/03/2023).
Baca Juga: Viral Video Sekum MUI Sukabumi di Twiter, Disebut Miliki Senjata Api dan Mau Makar
Menurut Cucu, almarhum lulusan dari pondok pesantren modern Darussalam Gontor dan melanjutkan sekolah tinggi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
"Sehingga pada hari ini, hendak persiapan berangkat sidang, yang mana masih menunggu jadwal dari rektorat. Jadi di tasnya masih persiapan membawa berkas (sidang skripsi). Tadi berangkat pamit dari rumahya sekira pukul 13.00 WIB," ujarnya.
Sementara, Ia tak menyangka mendengar kabar cucunya tabrakan di Salakopi, ketika masih di perjalanan menuju kampus, lantaran tidak pernah membawa kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Kisah Dibalik Perang Ahzab, Tanah Keras Jadi Lunak dan Hidangan Makan Tak Habis-habis
"Tapi namanya rahasia Allah, kecelakaan tak dapat dhindarkan. Saya mohon doa dari semuanya, semoga cucu saya meninggal dalam keadaan husnul khatimah," teragnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, almarhum seorang yang taat beragama, dalam kesehariannya sering memimpin keluarganya shalat berjamaah dengan shalat tarawih.
"Almarhum rajin ibadah, jadi termasuk orang yang takwa. Adapun setelah sidang dan lulus, tadinya mau lanjut sekolah lagi jurusan Hukum, karena sudah aktif di politik, tadinya begitu, tapi Allah berkehendak lain," jelasnya.
"Mohon doanya aja, semoga cucu nenek selamat di akhirat nanti," tutup Sang Nenek.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Selakopi, Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Kecelakaan ini menewaskan seorang mahasiswa.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, kecelakaan tersebut terjadi Senin (27/3/2023) sekitar pukul 13.31 WIB.
Menurut Yanuar saat itu korban mengendarai sepeda motor Honda Vario F 3017 BR melaju dari arah Sukabumi menuju Bogor.
Ketika sampai ditempat kejadian dalam kondisi jalan lurus menurun, korban berusaha mendahului angkot yang berada di depannya namun out kontrol ke kanan dan secara bersamaan datang dari arah berlawanan angkot bernopol F 1951 VY yang dikemudikan DS.
"Dikarenakan jarak sudah terlalu dekat maka kecelakaan lalu lintas tidak dapat terhindarkan lagi," ujar Yanuar.