SUKABUMIUPDATE.com - Kegiatan pembangunan Pesantren Tadabbur al-Qur'an terpaksa sementara dihentikan. Pasalnya, seluruh mesin peralatan pembangunan pondok yang baru dimulai di wilayah Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, itu habis disikat maling.
Peralatan seperti mesin las, mesin bor, mesin gergaji kayu, mesin kompresor, dll, semuanya habis digondol pencuri. "Kami sedang melakukan pengelasan. Dengan hilangnya mesin las, terpaksa pekerjaan tak bisa diteruskan sampai ada mesin las lagi," kata Iwan Ruswandi, salah seorang pengurus Pesantren Tadabbur al-Qur'an kepada sukabumiupdate.com, Senin (27/03/2023).
Baru diketahui dua hari lalu, jelas Iwan, pencurian diduga dilakukan malam hari dengan cara mencungkil salah satu jendela gedung pondok. Tanda dan bekas pembobolan masih dijaga dan tidak dihapus, untuk keperluan pengamanan.
Melalui jendela yang dibobol itulah, jelas Iwan, sang pencuri masuk ke dalam gedung di mana peralatan pembangunan tersebut disimpan. Pencuri hanya menyisakan satu mesin pembengkok besi yang beratnya mencapai seratus kilogram, sehingga cukup berat untuk diangkut oleh si pencuri.
Menurut pihak Rukun Tetangga (RT) setempat, bukan kali ini saja terjadi pencurian di wilayah kampung Manglayang, tempat pesantren berdiri. Selama beberapa bulan belakangan juga terjadi pencurian, termasuk dengan membobol rumah warga, untuk menggondol televisi, ayam, bahkan sejumlah tanaman hias bernilai tinggi.
Ahmadi Taha, Pengasuh Pesantren Tadabbur al-Qur'an menambahkan bahwa pesantren yang belum lama berdiri tersebut mengadakan pembelajaran tahfidz dan tadabbur al-Qur'an untuk kalangan anak usia dini hingga dewasa. Juga, pembelajaran materi agama lainnya, selain materi umum, dengan kurikulum Gontor.
"Namun penyampaian materi pelajaran disesuaikan agar lebih mudah diserap oleh kaum milenial," ungkapnya.