SUKABUMIUPDATE.com - Aksi manis perajin gula, kompak melakukan rehabilitasi bangunan salah satu tempat mengajar pendidikan agama Islam, yakni Madrasah Diniyah Al-Badar yang berada di Kampung Cicangkuang RT 029 /004, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.
Warga yang berada di pelosok Sukabumi Selatan itu bahkan mayoritas merupakan perajin gula kelapa, atau disebut tukang nyadap.
Salah seorang warga setempat, Suryana Sulung menyebutkan Madrasah Diniyah Al-Badar tersebut pertama kali dibangun sekitar tahun 2004-2005an.
"Madrasah Diniyah tersebut memang kondisinya sudah rusak parah, sehingga selama 2 atau 3 bulan dikosongkan, dan mulai direnovasi dengan swadaya masyarakat alakadarnya," ungkap Suryana kepada sukabumiupdate.com, Senin (27/3/2023).
Baca Juga: Viral Video Sekum MUI Sukabumi di Twiter, Disebut Miliki Senjata Api dan Mau Makar
Menurut Suryana, Madrasah Diniyah tersebut menjadi salah satu tempat andalan bagi anak-anak warga Cicangkuang menimba ilmu.
"Agar anak anak yang berjumlah 40 orang dengan dibimbing 2 orang guru, bisa kembali aktif belajar, apalagi saat ini banyak kegiatan bulan suci Ramadhan." ujarnya.
Kampung Cicangkuang ini, kata Suryana termasuk wilayah dari Desa Cimahpar, merupakan akses jalan menuju Jembatan Kaleang Sungai Cikaso. Perbatasan dengan Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud.
"Warganya hampir 99 persen pengrajin gula kelapa, dan 1 persennya adalah tengkulak gula, mereka berswadaya, donatur merenovasi bangunan MD Al-Badar, kendati masih banyak kekurangan," jelasnya.
Baca Juga: Mati Suri 30 Menit, Ibu Muda di Baros Sukabumi Cerita Amalnya Hilang Gegara Ghibah
Selain sebagai tempat belajar anak-anak Madrasah Diniyah, tambah Suryana juga kadang digunakan untuk kegiatan keagamaan lainnya.
"Bangunan Madrasah Diniyah tersebut, selain digunakan anak anak belajar agama, juga kegiatan agama lainnya, apalagi di bulan suci Ramadhan," imbuh Suryana.