Wali Kota Sukabumi Bahas Live Medsos Aksi Bacok antar Pelajar hingga Perang Sarung

Senin 27 Maret 2023, 13:23 WIB
Wali Kota Achmad Fahmi mengumpulkan semua kepala sekolah SMP dan SD di Kota Sukabumi, pasca aksi kekerasan antar pelajar yang menimbulkan korban jiwa. (Sumber: dokpim)

Wali Kota Achmad Fahmi mengumpulkan semua kepala sekolah SMP dan SD di Kota Sukabumi, pasca aksi kekerasan antar pelajar yang menimbulkan korban jiwa. (Sumber: dokpim)

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Achmad Fahmi mengumpulkan semua kepala sekolah SMP dan SD di Kota Sukabumi, pasca aksi kekerasan antar pelajar yang menimbulkan korban jiwa. Achmad Fahmi juga menyoroti fenomena perang sarung yang dilakukan anak-anak saat ramadhan yang berpotensi memicu aksi-akhir kekerasan lainnya.

Seluruh kepala sekolah SD dan SMP ini dikumpulkan di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Senin (27/3/2023). Turut hadir dalam rakor dengan tema upaya pencegahan kekerasan di kalangan pelajar, antara lain Kasat Binmas Polres Sukabumi Kota, AKP Enita Dwi Cahyawati, Kepala Disdikbud M Hasan Asyari, serta guru pembina siswa serta guru agama Islam.

“Belakangan ini kita mendapatkan informasi kurang menyenangkan terkait kekerasan pelajar dan tentunya harus segera diantisipasi,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi,” dilansir dari portal kdp sukabumikota.

Baca Juga: Pelaku Ajak Duel Hingga Live IG, Ini Pemicu Pembacokan Pelajar SMP di Sukabumi

Tak hanya itu, fenomena perang sarung saat ramadan, lanjut Fahmi juga harus diantisipasi karena menimbulkan keresahan di masyarakat. Ia mengajak semua pihak bersama-sama melakukan antisipasi dan pembinaan secara terus menerus, khususnya para pemangku kepentingan di dunia pendidikan.

Wali Kota menyebut ada dua delinkuensi atau kenakalan di kalangan anak dan pelajar. Pertama, situasional di mana anak melakukan kenakalan pelajar karena harus melakukannya. Kedua, sistemik, di mana anak tergabung dalam komunitas yang memang yang mengarahkan ke kekerasan, ”Ini harus dicegah,".

Fahmi juga menyoroti beberapa kasus kenakalan pelajar, terbaru bahkan ada siaran langsung tawuran atau live di media sosial. Oleh karenanya, "para pembina siswa dan guru minta tolong mari sama-sama lakukan antisipasi, meskipun yakin sudah dilakukan guru mari perkuat lagi," jelasnya.

Baca Juga: 3 Pelaku Pembacokan Pelajar SMP Kota Sukabumi Diringkus

Achmad Fahmi menyebut saat ini setidaknya ada 6 poin yang secepatnya harus dilakukan kalangan guru dan pembina pendidikan di lingkungan sekolah, untuk mengantisipasi terulangnya kasus-kasus kenakalan pelajar.

Pertama, memperkuat kegiatan keagamaan di lembaga pendidikan; Kedua kolaborasi kepala sekolah dan orangtua siswa. Ketiga komunikasi antara guru dan siswa; Keempat memastikan keamanan lingkungan sekitar sekolah; Kelima pembina siswa wali kelas wajib pantau medsos anak didiknya; Keenam aktivasi forum komite sekolah sebagai wadah perwakilan orangtua siswa

''Mari lakukan penguatan dan kolaborasi mari tata anak didik, kita bisa melakukan tuntas ikhlas maka pendidikan akan tumbuh dan berkembang,'' tegas Fahmi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)