Mati Suri 30 Menit, Ibu Muda di Baros Sukabumi Cerita Amalnya Hilang Gegara Ghibah

Jumat 24 Maret 2023, 00:26 WIB
Ilustrasi mati suri | Foto : Pixabay

Ilustrasi mati suri | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Baros Kota Sukabumi, Triyono (44 tahun) tak menyangka sang istri mengalami peristiwa ajaib, yakni mati suri. Kejadian mati suri tersebut 2 kali menimpa sang istri, Ulfah Hidayati (35 tahun). Mati suri yang pertama terjadi pada bulan Mei tahun 2022, dan tidak berselang lama terjadi lagi pada bulan Juli ditahun yang sama.

Sebagai suami, Triyono yang selalu menjaga disamping sang istri saat dirawat, menyaksikan sendiri bagaimana sang istri yang sudah tidak memiliki detak jantung, dan menurut dokter dipastikan 'sudah tiada', kembali hidup dan bercerita pengalamannya.

Peristiwa ini dikisahkan Triyono, karena sang istri yang sudah almarhum pada bulan agustus 2022 sempat berpesan agar pengalaman spiritual yang dialaminya selama mati suri diceritakan pada orang lain untuk menjadi nasihat dan pelajaran.

Alkisah, Ulfah Hidayati sejatinya pada bulan April 2022 di vonis dokter mengidap penyakit gagal ginjal, penyakit tersebut (nyaris tanpa gejala) hanya ada indikasi mudah lelah yang Ulfah rasakan. Setelah itu, dokter menyarankan agar Ulfah melakukan cuci darah rutin setiap Senin dan Kamis.

Sesuai saran dokter, cuci darah rutin berjalan dilakukan, sampai pada suatu hari di bulan Mei 2022, sesaat setelah cuci darah Ulfah merasakan sesak nafas yang luar biasa. Dan, pada saat itu Ulfah langsung ditangani perawat di IGD.

"saat di IGD itu, saya panik karena istri saya tidak bergerak dan layar komputer menunjukan tanda datar, setelah diperiksa oleh dokter, istri saya dinyatakan 'sudah tiada' (meninggal). saya sudah pasrah aja, mungkin sudah takdirnya. Namun saat semua peralatan medis dibuka, berselang 15 menit istri saya terlihat bergerak lagi,". ungkap Triyono menjelaskan peristiwa saat istrinya mati suri pertama kalinya.

Karena kondisi Ulfah sudah sadar, namun masih terlihat lemas, maka sesuai saran perawat, Ulfah akhirnya langsung dirawat selama dua hari.

"setelah dirawat dua hari, dan kondisi Ulfah membaik, perawat membolehkan pulang," ungkap Triyono.

Saat terjadi mati suri yang pertama itu tidak ada cerita apa-apa dari Ulfah kepada suaminya. "setelah itu kembali rutin cuci darah sesuai jadwal," imbuh Triyono.

Menurut Triyono, sampai kemudian tiba di bulan Juli, Ulfah merasakan sakit dan pusing, dan meminta untuk dirawat lagi.

"Nah, pada saat di rumah sakit, baru satu hari dirawat, terjadi lagi. Tepat tengah malam istri saya mengalami kejadian mati suri lagi. Setelah diperiksa oleh dokter jaga dan dipastikan ulfah 'sudah tiada'," tutur Triyono.

Malam itu saya berusaha tenang, kata Triyono setelah semua peralatan medis dibuka dan semua hendak dirapihkan untuk pemulasaraan jenazah. "saya peluk istri saya dan sambil membaca dzikir tepat dikepalanya,".

Disitulah keajaiban terjadi "saat saya terus membaca dzikir dan memeluknya hampir 30 menitan sambil menunggu keluarga pada datang, diluar dugaan Ulfah bergerak dan mengucap istighfar dengan suara keras dan matanya menatap saya dengan tajam (melotot)," kenang Triyono.

Malam itu berlalu sangat hening dan saya tidak bisa tidur khawatir sesuatu terjadi, dan disitulah mendiang Ulfah cerita tentang apa yang terjadi dalam mati surinya.

"jadi dalam waktu sekira 30 menit itu, ulfah menceritakan dirinya seolah-olah sudah meninggal dan sudah dikubur. Saat diantar ke kubur ulfah menceritakan bagaimana ia bisa melihat keluarga, anak dan juga suami mengantarkannya ke kuburan," ucap Triyono.

Kemudian kata Triyono, "saat sudah di dalam kubur itu, Ulfah menceritakan ia didatangi sosok yang tidak dikenal dan sosok itu memperlihatkan layar yang besar, dimana dalam layar besar itu diperlihatkan semua amal perbuatan Ulfah selama di dunia, amal baik dan amal buruk terlihat semua," jelas Triyono.

Pada sementara Ulfah diperlihatkan semua amalnya itu, kata Triyono terjadi komunikasi antara Ulfah dan sosok yang tidak dikenalnya itu.

"inilah catatan semua amal perbuatan kamu selama di dunia," kata sosok itu. Kemudian Ulfah menyela "kenapa amal baik saya sedikit, padahal saya suka salat, suka ngaji, suka puasa, suka mengajar ngaji anak-anak, suka tahajud," kata Ulfah kepada sosok itu dalam ceritanya.

Kemudian sosok itu menjawab "amal baik kamu itu tertutup oleh ghibah yang sering kamu lakukan," kata sosok itu kepada Ulfah.

"sontak saja, saya memprotes kenapa bisa terjadi begitu." kata Ulfah dalam ceritanya.

Kemudian sosok itu menyampaikan lagi "bahwa ghibah itu ibarat api membakar gunung, jadi kamu punya kebaikan sebesar gunungpun akan habis dilalap api," kata sosok itu.

Lantas kata Triyono, setelah mendengar ucapan seperti itu, Ulfah dalam ceritanya "meminta kepada sosok itu untuk diberi kesempatan kembali ke dunia, dengan menyatakan akan lebih giat lagi dalam mendidik anak-anak mengaji," sambung Triyono.

Nah kemudian, sosok itu mengizinkan Ulfah untuk kembali lagi ke dunia dengan memberikan syarat agar Ulfah menyampaikan kepada orang-orang tentang bahaya Ghibah itu.

"silahkan kamu kembali ke dunia dan sampaikan kepada orang-orang yang kamu temui, bahwa ghibah itu dapat membakar amal kebaikan ibarat api membakar gunung," ujar Triyono menirukan cerita Ulfah.

Selanjutnya kata Triyono, cerita pengalaman spiritual malam itu tersimpan dalam ingatan Ulfah dan Triyono, sampai kemudian Ulfah keesokan harinya dinyatakan boleh pulang oleh dokter.

Namun, kata Triyono, tiga hari kemudian, tepatnya tanggal 31 Agustus 2022, istri saya kembali sakit dan dirawat. Nah yang terakhir dirawat itu benar-benar sudah takdirnya "Ulfah benar-benar 'tiada' dan pergi untuk selamanya,"

Semoga cerita ini, kata Triyono menjadi penebus atas pernyataan istri saya yang berjanji akan menceritakan apa yang dialaminya dalam mati surinya "semoga Almarhum mendapat tempat terbaik disisiNya," ujar Triyono seraya menutup ceritanya kepada sukabumiupdate.com, kamis (23/03/2023). 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)