SUKABUMIUPDATE.com - Aliran Sungai Ciseupan hingga saat ini masih tersumbat. Akibatnya air sungai masih menggenang di pinggir jalan alternatif Tenjoayu, tepatnya di perbatasan antara Desa Nanggerang dengan Desa Tenjoayu, di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Sejatinya air Sungai Ciseupan itu mengalir ke saluran yang berada di bawah jalan alternatif Tenjoayu. Namun saluran itu mengalami pendangkalan yang membuat aliran air terganggu.
Kepala Desa Nanggerang Unang Suwandi menyatakan, saat ini genangan air berkurang dibanding pada Senin, 20 Maret 2023, hal itu etelah dialirkan melalui saluran cadangan.
Baca Juga: Link Nonton Sinetron Preman Pensiun 8, Temani Waktu Santap Sahur
Kendati demikian, kata Unang, saluran utama sungai ini mesti ditangani mengingat saat ini hujan terus menerus mengguyur.
"Airnya dialirkan lewat pembuangan darurat walupun tidak besar. Tapi tetap harus ditangani takut hujan lagi," ujar Unang kepada sukabumiupdate.com, Kamis (23/3/2023).
Menurut Unang, sebelumnya sudah ada alat berat yang turun untuk mengatasi saluran yang tersumbat. Namun, alat berat tak bisa menjangkau titik saluran yang tersumbat sebab area tersebut digenangi air.
Baca Juga: Dekat dengan Nyi Roro Kidul, Palabuhanratu Sukabumi Jadi Tempat Menyeramkan Di Dunia
Sehingga alat berat diarahkan untuk mengeruk dan memperlancar saluran darurat.
"Waktu yang pakai Beko itu direncanakan untuk mengeruk lumpur yang menutup lubang saluran, tapi ternyata Beko tidak sampai karena terlalu jauh ke tengah. Akhirnya Beko diarahkan untuk mengeruk dan memperlancar pembuangan darurat," ujar Unang.
Harapannya air yang menggenang ini surut sehingga alat berat bisa turun dan melakukan penanganan saluran yang tersumbat.
"Kalau mau diperbaiki salurannya harus menunggu dulu volume airnya surut dulu, biar alat beratnya bisa turun ke bawah," ujarnya.