SUKABUMIUPDATE.com - Polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan terhadap JS (30 tahun), di ruas jalan utama Cibadak-Palabuhanratu, atau tepatnya di Kampung Cijambe, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Pelaku kini tengah diburu Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Sukabumi.
Hal ini disampaikan Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dalam kegiatan pemusnahan barang bukti operasi pekat lodaya 2023 di Mapolres Sukabumi, jalan komplek perkantoran jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa, (21/3/2023).
"Untuk hal tersebut sedang ditangani oleh Satreskrim. Untuk identitas pelaku sudah diketahui dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim Opsnal dari Satreskrim Polres Sukabumi," kata Kapolres yang akrab disapa Aa Dede itu kepada awak media.
Menurut Maruly, ada dua terduga pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pembacokan ini. "Kalau saat ini yang terindikasi dua pelaku sesuai dengan keterangan dari saksi pada saat sebelum kejadian," tuturnya.
Baca Juga: Pembacokan di Bantargadung Sukabumi, Pemotor Disabet Sajam
Diberitakan sebelumnya, korban dibacok pelaku di ruas jalan utama Cibadak-Palabuhanratu, atau tepatnya di Kampung Cijambe, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi pada Minggu 19 Maret 2023 siang.
Bayu Nugraha, rekan korban di Ormas Brigez Indonesia menyampaikan bahwa korban dibacok usai pulang papajar dari Palabuhanratu.
"Saya Bayu Nugraha secara tegas dan bisa dipertanggungjawabkan baik secara organisasi maupun secara pribadi dengan tegas, kejadian pembacokan di wilayah Bantargadung itu bermula dari teman-teman kita yang pulang dari Palabuhanratu, korban pulang papajar," kata Dewan Pembina sekaligus Dewan Kehormatan Brigez Indonesia itu.
Menurut pria yang akrab disapa Sabay itu, kegiatan tradisi menjelang Ramadan ini dilakukan korban bukan atas nama organisasi, melainkan lebih kepada kegiatan keluarga korban bersama teman-temannya.
"Korban pulang dari Palabuhanratu setelah papajar, kejadian di tengah jalan. Tepatnya di Bantargadung ada beberapa kelompok orang yang dengan sengaja mereka menguntit atau mengejar saudara kita Ijul, dan kemudian di tengah jalan dia diadang tanpa alasan yang jelas kemudian terjadilah pembacokan tersebut," ungkap Sabay.
Sabay menuturkan, kondisi rekannya sudah berangsur pulih dan bisa diajak ngobrol. Namun, yang membuat prihatin, JS terancam mengalami kebutaan permanen pada mata sebelah kiri karena bacokan senjata tajam pelaku.