PHK Buruh di Sukabumi Berlanjut, SPN Ungkap Indikasi Pengusaha Mulai Anti Berserikat

Selasa 21 Maret 2023, 18:59 WIB
Protes PHK anti berserikat, Aksi SPN di pabrik PT. Yakjin Jaya Indonesia, Kadudampit kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

Protes PHK anti berserikat, Aksi SPN di pabrik PT. Yakjin Jaya Indonesia, Kadudampit kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan buruh dari Serikat Pekerja Nasional atau SPN menggelar aksi solidaritas di pabrik PT. Yakin Jaya Indonesia, Kadudampit kabupaten Sukabumi, Selasa (21/3/2023). Massa buruh mempertanyakan PHK 200 karyawan termasuk pengurus serikat pekerja yang ada di pabrik garmen tersebut.

Aksi ini dipimpin langsung Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) SPS SPN Jawa Barat, Dadan Sudiyana. Massa buruh mempertanyakan keputusan manajemen pabrik mengambil langkah PHK 200 pekerja termasuk didalamnya, 2 pengurus serikat buruh.

Massa datang menggunakan mobil komando, dan berorasi di depan pabrik garmen yang berorientasi ekspor ini.

Baca Juga: 50-an Persen Buruh Sudah Kena Pemotongan Upah Sebelum Aturan Pangkas Gaji

“Kami menilai ini adalah sikap anti berserikat atau (union busting) dari manajemen pabrik. Dimana sengaga menyingkirkan dua pengurus PSP SPN di PT Yakin Jaya Indonesia,” jelas Dadan dalam orasinya.

Sebelum beberapa hari ada pertemuan manajemen pabrik dan SPN. Namun tidak membuahkan hasil, pabrik tetap mem PHK kedua pengurus serikat.

Koordinator aksi, Budi Mulyadi mengatakan keputusan perusahaan tiba-tiba memutus kontrak 2 buruh, anggota SPN PT Yakjin Jaya Indonesia patut dicurigai sebagai sikap anti berserikat.

Baca Juga: Aturan Pemotongan Gaji Buruh Hingga 25%, Kemnaker: THR Tetap Full

“Alasan mereka efisiensi biaya produksi, padahal dalam waktu bersamaan ada sekira 800 orang buruh yang diperpanjang kontrak kerjanya. Jadi kami curiga ini union busting terhadap pengurus SPN yaitu Hendra dan Ahmad Yani,” beber Budi.

Budi juga menyebut dugaan union busting ini diperkuat dengan temuan adanya penggiringan opini yang dilakukan manajemen kepada karyawan. “Buruh diminta membuat surat melalui kotak saran agar pengurus dan anggota SPN tidak dipekerjakan kembali di pabrik ini,” ungkapnya.

Aksi buruh ini kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan Perwakilan SPN dengan petinggi perusahaan, yakni Mr. Lee eltac selaku general manager, Lee Bok Sung manager factory, dan Sabil dari divisi komplainment.

Baca Juga: Tolak Permenaker 5/2023, Buruh Sukabumi: Mendegradasi Pekerja Muslim saat Ramadhan

“Perusahaan akan memberi keputusan kesepakatan pada hari Jumat 24 Maret 2023 terkait tuntutan SPN untuk mempekerjakan kembali Hendra dan Ahmad Yani di PT Yakjin Jaya Indonesia,” tegas Budi.

Reporter: Restu Ari (Kontributor)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)